Syekh Salim bercerita tentang sosok Walisongo yang mengajarkan akidah ahlussunnah wal jamaah. Bahkan Walisongo menolak ajaran wahdatul wujud dan hulul, dan mengingatkan akan kesesatannya.
BARISAN.CO – Mufti Darul Fatwa Australia, Syekh Prof. Dr. Salim Alwan Al Husaini bertanya kepada kepada para santri, kenapa ketika berdoa tangan kita mengarah kearah langit?
Syekh Prof. Dr. Salim Alwan Al Husaini menjawab sesungguhnya kenapa kita berdoa dan tangan kita mengarah ke langit bukan berarti Allah Swt di langit. Langit itu kiblat sebagaimana Kakbah sebagai kiblat saat menjalankan shalat.
Hal ini disampaikan Syekh Prof. Dr. Salim Alwan Al Husaini saat menghadiri acara Silaturahmi dan Muhadloroh Ilmiah di Pondok Pesantren Al-Itqon Bugen, Kota Semarang, Minggu (3/09/2023) malam.
Lebih lanjut, ia menyampaikan pentingnya berdoa sebagai bentuk penghambaan begitu juga menjalankan sholat. Bahwasanya kenapa tangan kita mengadah ke langit bukan berarti Allah Swt di langit, begitu juga ketika saat kita shalat bukan berarti Allah Swt berada di Kakbah dan sesungguhnya Allah Swt itu tanpa tempat.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Itqon Bugen, KH Sholahuddin Shodaqoh dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Syekh Prof. Dr. Salim Alwan Al Husaini yang berkenan memberikan orasi ilmiahnya di Pondok Pesantren Al-Itqon Bugen.
Perlu diketahui bahwa Syekh Prof. Dr. Salim Alwan Al Husaini merupakan ulama Timur Tengah yang lahir di Lebanon. Ia seorang guru besar dalam bidang ilmu Hadits yang kini menjadi Mufti Darul Fatwa Australia.
Syekh Prof. Dr. Salim Alwan Al Husaini mengatakan jumlah ahlussunnah wal jamaah di Indonesia itu terbanyak. Sebab para ulama-ulama dahulu yang menyebarkan agama Islam itu akidahnya ahlussunnah wal jamaah.
“Mereka ini bidang akidah mengikuti akidah asy’ariyah, dan fikih Imam Syafi’i.” imbuhnya.
Di hadapan ratusan santri dan jamaah Nahdlatul Ulama yang memadati Pendopo, Syekh Salim bercerita tentang sosok Walisongo yang mengajarkan akidah ahlussunnah wal jamaah. Bahkan Walisongo menolak ajaran wahdatul wujud dan hulul, dan mengingatkan akan kesesatannya.
“Walisongo itu mengajarkan kebaikan, meninggalkan kesesatan dan kebatilan,” sambungnya.
Mufti Darul Fatwa Australia ini berpesan untuk mewaspadai gerakan wahabi yang saat ini mulai menebarkan ajaran kemungkaran. Oleh karena itu kembali untuk meneladani ajaran Walisongo yang memiliki derajat tinggi dan mengingatkan orang lain akan bahaya kemungkaran.
“Walisongo menyebarkan agama itu dengan benar hingga kini kita mendapatkan kebenarannya. Karena saat ini sedikit sekali yang bicara tentang akidah ahlussunnah wal jamaah. Mereka yang bicara tentang akidah ahlussunnah wal jamaah dan mengaku-akunya adalah kelompok Wahabi yang telah menyesatkan dan menuduh kafir Imam Hanafi,” ujarnya.
Oleh karena itu, menurutnya para santri untuk senantiasa memperkuat diri dengan akidah ahlussunnah wal jamaah. Jangan sampai terjebak pada pola gerakan mereka yang mulai terorganisir.
Prof Salim selain menegaskan pentingnya menanamkan akidah, juga untuk mendalami ajaran akidah ahlussunnah wal jamaah dari KH Hasyim Asy’ari. KH Hasyim Asy’ari telah menulis ajaran itu dalam Kitab Risalah Ahlissunnah wal Jamaah.
“Maka kita ajarkan akidah-akidah ini sampai cucu kita dan mendapatkan kenikmatan dan keberkahan,” pungkasnya. [Luk].