Tali pusar yakni tali yang menghubungkan ibu dengan janin untuk menyuplai semua nutrisi dan oksigen saat berada di dalam rahim
BARISAN.CO – Dahulu, bentuk pusar sering menjadi bahan candaan masa kecil. Apakah bodong atau tidak. Pusar adalah sisa-sisa dari tali pusar, yakni tali yang menghubungkan ibu dengan janin untuk menyuplai semua nutrisi dan oksigen saat berada di dalam rahim. Ketika bayi lahir, dokter akan memotong tali pusar beberapa inci di atas perut dan menjepit bagian yang tersisa. Setelah dijepit, bagian kecil dari tali pusar akan mengering dan akhirnya lepas dengan sendirinya dalam waktu sekitar satu minggu dan menyisakan umbilikus atau kita sebut pusar.
Bentuk dan ukuran pusar sepenuhnya tergantung pada cara penyembuhan perut setelah talinya lepas. Pusar bodong atau yang bentuknya keluar, biasanya disebabkan oleh hernia umbilikalis ringan atau infeksi ringan pada situs. Hanya sekitar 10 persen orang di dunia yang memiliki pusar bodong.
Yang terjadi pada tali pusar bagian dalam
Tali pusar di bagian atas mungkin terputus dan lepas. Namun sebenarnya, sisa-sisa tali pusar internal yang menghubungkan dengan ibu kita masih ada. Ingatlah, tujuan tali pusat adalah untuk mengedarkan darah ibu yang kaya nutrisi dan oksigen ke dalam dan ke luar janin yang sedang tumbuh.
Untuk melakukan ini, tali pusar berisi dua jenis tali kehidupan; Pertama, vena pusar yang mengalirkan darah ke bayi. Kedua arteri pusar yang membawa limbah dan karbondioksida dari bayi kembali ke ibu untuk membuangnya. Pada janin yang sedang tumbuh, vena dan arteri umbilikalis terhubung ke sistem peredaran darah, hati, dan kandung kemih.
Ketika bayi lahir dan tali pusar dipotong, bagian dalam dari vena dan arteri umbilikalis juga mengering dan mengeras menjadi sejenis ligamen. Namun, ligamen tersebut masih menempel di bagian dalam pusar.
Salah satu ligamen menghubungkan dan membagi hati. Bagian lainnya turun ke panggul di mana sebagian darinya masih berfungsi sebagai bagian dari sistem peredaran darah di dekat kandung kemih.
Pada beberapa bayi, arteri vestigial yang mengalir dari kandung kemih ke pusar tidak menutup seluruhnya dan urin keluar dari pusar. Operasi sederhana bisa menutupnya kembali.
Pusar adalah sahabat ahli bedah
Jika mata adalah jendela jiwa, pusar adalah jendela kandung empedu. Di bidang operasi invasif minimal, lebih banyak ahli bedah yang melakukan prosedur besar tanpa jaringan parut yang serius dengan melalui pusar.
Bedah laparoskopi adalah jenis prosedur bedah invasif minimal di mana ahli bedah membuat sayatan kecil di pusar dan memasukkan laparoskop, alat mirip teleskop dengan lampu di ujungnya yang memungkinkan dokter melihat apa yang terjadi di dalam usus tanpa membuka sayatan besar.
Dalam prosedur laparoskopi biasa, satu atau lebih sayatan kecil dibuat untuk memotong dan mengangkat jaringan target. Tapi sekarang ada minat yang berkembang pada operasi laparoskopi port tunggal, di mana laparoskop dan instrumen bedah fleksibel dimasukkan melalui port khusus yang dicolokkan ke dalam satu sayatan di pusar.
Tidak hanya jaringan parut yang hampir tidak terlihat, tetapi satu sayatan mempersingkat waktu pemulihan dan menurunkan risiko infeksi.
Meski setiap bayi yang lahir akan memiliki tali pusar, namun faktanya ada orang yang tak memiliki pusar. Mungkin karena dianggap kurang mengenakan dipandang, sebagian orang sengaja melakukan semacam operasi penutupan. Namun jika melihat manfaatnya seperti pada praktik kedokteran, tampaknya lebih baik kita akan membiarkannya apa adanya. Dan yang terpenting dirawat dengan sering membersihkannya agar tidak menjadi sarang bakteri. [Luk]