Tips memilih hewan kurban yang sesuai syariat Islam dan ilmu kesehatan, tentu saja secara umum hewan yang dikurbankan harus halal secara hukum Islam.
BARISAN.CO – Sebentar lagi umat Islam akan menyambut hari raya Idul Adha atau idul kurban. Hal yang penting perlu diketahui yakni tips memilih hewan kurban yang sesuai dengan syariat Islam dan sehat secara ilmu kesehatan.
Sebagaimana diketahui bahwasanya ibadah kurban masuk dalam syariat Islam, sebagaimana Allah Swt berfirman dalam surah Al-Hajj ayat 34:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ
Artinya: “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka.” (QS. Al-Hajj: 34)
Oleh karena itu penting sekali memahami hewan yang baik untuk memenuhi syariat tersebut. Tentu saja secara umum hewan yang dikurbankan harus halal secara hukum Islam.
Berikut ini tips memilih hewan kurban yang sehat dan memenuhi syariat Islam.
1. Memenuhi kreteria dan jenis hewan kurban
Penting sekali seseorang yang hendak berkurban hendaknya memahami dan memperhatikan kreteria hewan kurban. Selain itu klasifikasinya sesuai dengan usia hewan kurban.
Adapun kreteria hewan kurban yakni:
1. Domba hendaknya telah mencapai usia satu tahun lebih atau sudah bergantinya giginya.
2. Kambing harus mencapai usia minimal dua tahun lebih.
3. Sapi dan kerbau mencapai usia minimal dua tahun lebih.
Hal ini diterangkan dalam kitab kitab Kifayatul Akhyar karya Syekh al-Imam Taqiyuddin Abu Bakr bin Muhammad al-Husaini al-Hishni al-Dimasyqi al-Syafi’i:
ويجزئ فيها الجذع من الضأن والثني من المعز والثني من الإبل والثني من البقر
Umur hewan kurban adalah Al-Jadza’u (Domba yang berumur 6 bulan-1 tahun), dan Al-Ma’iz (Kambing jawa yang berumur 1-2 tahun), dan Al-Ibil (Unta yang berumur 5-6 tahun), dan Al-Baqar (Sapi yang berumur 2-3 tahun).
2. Hewan kurban yang sehat
Tentu saja ketika hendak berkurban pilihlah hewan kurban yang sehat, baik itu domba, kambing, kerbau maupun sapi. Adapun secara umum ciri-ciri hewan ternak yang sehat yakni:
- Tingkat Energi dan Aktivitas. Hewan yang sehat cenderung memiliki tingkat energi dan aktivitas yang baik. Mereka tampak aktif, lincah, dan memiliki nafsu makan yang normal.
- Berat Badan yang Ideal. Berat badan yang proporsional dan sesuai dengan spesies dan rasnya. Mereka tidak terlalu kurus atau terlalu gemuk.
- Makan dengan Nafsu. Memiliki nafsu makan yang baik dan mampu mengonsumsi makanan dengan lahap. Mereka tidak menunjukkan penurunan nafsu makan yang signifikan atau gejala gangguan pencernaan.
- Kondisi Kulit dan Bulu. Kulit hewan yang sehat harus bersih, bebas dari luka, ruam, atau tanda-tanda infeksi. Bulu atau bulu hewan harus mengkilap, rapi, dan bebas dari kerontokan yang berlebihan.
- Mata Cerah dan Jernih. Mata hewan yang sehat harus terang, jernih, dan bebas dari peradangan atau keluarnya cairan yang berlebihan. Konjungtiva (selaput mata) harus berwarna merah muda dan tidak ada tanda-tanda kemerahan yang berlebihan.
- Hidung dan Mulut Sehat. Hidung hewan harus lembab dan bebas dari keluarnya cairan atau lendir yang berlebihan. Gusi hewan harus berwarna merah muda dan tidak ada tanda-tanda peradangan, bengkak, atau pendarahan.
- Perilaku Normal. Hewan yang sehat biasanya memiliki perilaku yang normal untuk spesiesnya. Mereka tidak menunjukkan tanda-tanda kecemasan, kegelisahan, atau gejala gangguan perilaku lainnya.
3. Tips hewan kurban yang baik
Berikut ini tips untuk memilih hewan kurban yang baik:
a. Kesehatan dan Kondisi Fisik
Pilih hewan yang tampak sehat secara keseluruhan. Pastikan hewan memiliki bulu yang mengkilap, mata yang terang, dan kulit yang bersih.
Hewan harus aktif, kuat, dan mampu bergerak tanpa kesulitan. Periksa juga kebersihan organ intim dan anus hewan.
b. Usia
Perhatikan persyaratan usia hewan kurban sesuai dengan ketentuan agama dan aturan yang berlaku. Hewan yang lebih tua cenderung memiliki daging yang lebih baik kualitasnya.
c. Ukuran
Pastikan hewan memiliki ukuran yang memadai. Hewan yang terlalu kecil mungkin tidak memberikan jumlah daging yang cukup bagi keluarga yang membutuhkan.
Pilih hewan yang memiliki bobot yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
d. Sifat dan Perilaku
Perhatikan sifat dan perilaku hewan. Sebaiknya pilih hewan yang tenang dan tidak agresif. Hewan yang stres atau bermasalah perilaku mungkin mengalami kesulitan saat dikurbankan.
e. Riwayat Kesehatan
Jika memungkinkan, cari tahu riwayat kesehatan hewan. Pastikan hewan tidak memiliki riwayat penyakit serius atau masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi kualitas daging.
f. Sumber Pembelian
Belilah hewan kurban dari sumber yang terpercaya, seperti peternak yang memiliki reputasi baik atau pasar hewan resmi.
Ini dapat memberikan kepastian bahwa hewan dikuratori dengan baik dan memenuhi standar kesehatan.
Berkurban merupakan bentuk penghambaan dengan memberikan apa yang disyariatkan. Oleh karena itu pemberian tersebut harus memenuhi kreteria dan memberikan yang terbaik tentunya.