Seorang wanita yang tewas di Bandara Kualanamu jatuh dari Lantai 2, Kemudian Masuk Lorong di Depan Lift
BARISAN.CO – Beredar video rekaman CCTV seorang wanita yang jatuh ke bawah lift di Bandara Kualanamu beredar di media sosial. Wanita tampak terperosok saat keluar di pintu berbeda.
Tampak wanita yang mengunakan baju hitam itu masuk ke dalam lift. Tak lama kemudian, ia terlihat panik dan berusaha membuka pintu lift sambil menelpon.
Tampak pintu lift di belakang Aisiah terbuka, tetapi ia tak melihatnya. Sementara itu, pintu lift yang berada di depan dia tak terbuka.
Tak lama pintu lift terbuka namun belum tepat di lantai. Korban lalu langsung ke luar pintu lift dan terperosok ke celah lift.
Belakangan diketahui perempuan itu bernama Aisiah Dewi Sinta Hasibuan, kejadian jatuhnya terjadi pada Senin (24/4/2023) sekitar pukul 20.36 WIB.
Publik pun mensoroti sistem keamanan di Bandara Intarnasional itu, bagaimana lift bisa terbuka padahal belum seharusnya tertutup, dan bagaimana jasad Aisiah baru ditemukan setelah 3 hari kejadian.
Penemuan jasadnya pun setelah petugas Avsec mencium bau tidak sedap di sekitar area lift lantai dasar.
Salah satu yang mensoroti kasus ini adalah pengacara kondang Hotman Paris, ia mempertanyakan alasan mengapa pintu lift tersebut bisa terbuka.
“Kok bisa pintu lift terbuka dan terjun bebas?,” tanyanya.
Bahkan Hotman Paris juga mempertanyakan siapa yang harus menanggung kesalahan dari kasus wanita yang jatuh dari lift Bandara Kualanamu tersebut.
“Salah di lift? Salah siapa?,” jelasnya. “Lift milik siapa,” lanjutnya.
Angkasa Pura Ditegur
Menanggapi penemuan mayat ini, Direktorat Jenderal Hubungan Udara (Dirjen Hubud) menyurati PT Angkasa Pura Aviasi.
“Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga telah mengirimkan surat teguran kepada PT. Angkasa Pura Aviasi yang berkewajiban memastikan keselamatan, keamanan, dan pelayanan di bandara tersebut,” demikian rilis resmi Dirjen Hubud, Minggu (30/4).
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M Kristi Endah Murni, juga menyatakan hal serupa usai pihaknya berkomunikasi dengan penanggung jawab bandara itu.
“Saya perintahkan agar lebih meningkatkan lagi aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan di bandara serta segera melakukan perbaikan pada fasilitas yang mengalami kerusakan,” ujar Kristi.
Ia juga meminta Kantor otoritas Bandar Udara II meningkatkan pengawasan terhadap pelayanan bandara.
Selain itu, Kristi mengatakan untuk sementara operasi lift di tempat kejadian perkara (TKP) sisi kiri dan lift yang berpapasan dihentikan. [rif]