Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Terkini Lingkungan

Warga Depok Gugat PDAM PT Tirta Asasta, 10 Juta Air Ancam Keselamatan Warga

:: Redaksi Barisan.co
19 Juni 2023
dalam Lingkungan
PT Tirta Asasta

PDAM PT Tirta Asasta

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Diskusi Twitter Space Prof. Didik J. Rachbini dengan tema 10 Juta Liter Air PT Tirta Asasta Mengancam Keselamatan Warga

BARISAN.CO – Sejumlah warga Depok menyampaikan gugatan TUN (Tata Usaha Negara) kepada PDAM PT Tirta Asasta dan Pemerintah Kota Depok atas pemberian izin pembangunan watertank berkapasitas 10 juta liter.

Hal tersebut terungkap dalam diskusi di twitter space berjudul “10 juta liter air PT Tirta Asasta Mengancam Keselamatan warga” dengan host Prof. Didik J. Rachbini yang berlangsung Minggu (18/06/2023) malam.

Menurut juru bicara dan perwakilan warga Depok Yani Suratman, bahwa upaya warga dalam mengumpulkan bukti dan data untuk memperkuat gugatan tersebut telah berlangsung selama 1,9 tahun.

Yani juga menjelaskan mengapa warga tidak melakukan protes sejak awal pembangunan watertank.

BACAJUGA

Imajinasi Islam: 70 Tahun Komaruddin Hidayat

Bedah Buku Imajinasi Islam: 70 Tahun Komaruddin Hidayat, Didik J Rachbini: Berpolitik dengan Gembira

7 November 2023
water tank

Polemik Water Tank 10 Juta Liter Air di Depok, Gagal Struktur dan Bangunan

16 September 2023

“PDAM tidak pernah melakukan sosialisasi dan mendapat izin dari warga. Seharusnya PDAM melakukan sosialisasi terlebih dulu dengan mengajak dialog warga pada area terdampak dalam radius sekitar 200 meter dari watertank. Padahal, posisi watertank dengan area perumahan antara lain masjid dan SDIT hanya berjarak 6-7 meter saja,” katanya.

Terungkap juga dalam diskusi tersebut bahwa izin dari warga didapat oleh PDAM dengan cara merayu secara individual dan sembunyi-sembunyi kepada warga antara lain kepada seorang Ketua RW setempat.

“Hal itu jelas pembohongan publik karena mayoritas warga terdampak menolak pembangunan watertank tersebut. Tidak ada stakeholder analysis atau stakeholder indentification,” jelas Yani.

“Sosialisasi seharusnya dilakukan menurut standar Perda bahwa jika ingin melakukan sosialisasi bukan kepada ketua RT dan RW. RT-RW hanya diberitahu akan adanya penjelasan detail ihwal design engineering, bufferzone yang berarti proyek itu aman,” tambah Yani.

Ditambahkan, bahwa rencana pembangunan watertank 10 juta liter air tersebut dalam masterplan sebetulnya akan ditambah satu lagi menjadi 20 juta liter air ke arah Perumnas Depok.

Pembangunan tersebut akhirnya terjadi tanpa warga mengetahui bahwa yang akan dibangun adalah watertank untuk 20 juta liter air.
Yani juga menuturkan ketika proses pembangunan terjadi dua kali banjir lumpur dan sampah yang amat berbau dari jebolnya dinding perumahan.

Banjir tersebut diduga berasal dari lokasi tanah untuk pembuatan fase yang amat tidak layak untuk dibangun lokasi reservoir.

“Ketika banjir tersebut warga masih belum diinformasikan akan dibangun apa oleh PDAM,” tutur Yani.

Banjir lumpur akhirnya terulang kembali pada 01 Agustus 2021. PDAM ketika mengunjungi lokasi banjir belum juga memberi informasi pembangunan itu untuk reservoir yang akan menampung 20 juta liter air. Banjir terjadi lagi ketika hujan tidak begitu besar pada 05 Agustus 2021 dan masuk ke kediaman Yani Suratman.

“Sampai banjir ketiga itu PDAM masih juga belum menginfokan akan dibangun watertank, hanya sekilas terdengar akan dibangun lokasi parkir,” tambahnya.
Akhirnya pada Februari 2022 warga sangat terkejut ketika mengetahui telah terbangun watertank secara cepat di lokasi tertutup dengan menggunakan knockdown sistem.

“Wargapun terkejut karena tiba-tiba ketika membuka pintu sudah ada bangunan tinggi besar watertank,” terangnya

Prof Didik J Rachbini yang juga rektor Universitas Paramadina menyampaikan bahwa selama lebih dari setahun ini pembangunan watertank tersebut menimbulkan konflik dengan warga perumahan.

Tuntutan tersebut didasarkan pada kekhawatiran akan keselamatan warga sekitar di mana lokasi watertank tersebut hanya beberapa meter dari perumahan warga. Di lokasi sekitar watertank itu sendiri terdapat masjid, sekolah dan perumahan warga yang padat.

“Bayangkan 10 juta liter air ditampung bersebelahan dengan pemukiman penduduk jika bocor akan mencelakakan warga dan mempertaruhkan nyawa manusia di sekitarnya. Bukan tidak mungkin tragedi Situ Gintung terjadi di depok,” katanya.

Oleh karena itu warga Depok termasuk Didik J. Rachbini menolak pembangunan watertank tersebut.

“Jika kelak terjadi korban nyawa manusia, maka pejabat yang langsung membangun dan tidak langsung membangun proyek fatal ini bertanggung jawab,” ujarnya.

Saat ini kerugian sudah dialami warga seperti misalnya bank menilai daerah tersebut beresiko dan mempengatuhi nilai jual tanah.
Didik juga menyesalkan upaya penjelasan dengan memanggil media massa untuk menjustifikasi bahwa watertank tersebut tidak berbahaya.

PDAM menyatakan kepada media bahwa pengisian air ke dalam watertank belum dilakukan dan akan dilakukan studi kelayakan untuk itu.

“Sebuah keanehan di mana pembangunan watertank sudah dilaksanakan, studi kelayakan baru akan dilakukan. Watertank tersebut juga dibangun tanpa melalui Analsis AMDAL terlebih dulu,” tambahnya.

Kekhawatiran warga dinilai beralasan mengingat kejadian musibah bendungan di daerah Situgintung Tangerang yang jebol dan memakan 99 korban jiwa warga sekitar bendungan.

“Watertank tersebut didirikan tanpa membangun area bufferzone untuk keselamatan warga sekitar,” pungkasnya.

Topik: airDidik J RachbiniPDAM
Bagikan1Tweet1Send
Redaksi Barisan.co

Redaksi Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Langkah Membumi Festival 2023
Lingkungan

Langkah Membumi Festival 2023, Kolaborasi Menavigasi Tantangan dan Meningkatkan Ketahanan Iklim

26 November 2023
suhu bumi
Lingkungan

Suhu Bumi Capai 2 Derajat Celcius Pada November 2023, ‘Yang Kita Takutkan Bakal Terjadi?’

24 November 2023
Ingin Turut Jaga Bumi? Yuk, Ganti Deterjenmu dengan Sabun Buah Lerak
Lingkungan

Ingin Turut Jaga Bumi? Yuk, Ganti Deterjenmu dengan Sabun Buah Lerak

18 November 2023
pensiun dini
Lingkungan

Target Pensiun Dini PLTU Dinilai Terlalu Kecil, Pemerintah Kurang Gereget Soal Energi Bersih

7 November 2023
capres
Lingkungan

Dibanding Capres Lain, Baru Anies yang Punya Pandangan Lugas tentang Krisis Iklim

2 November 2023
Menekan Kebakaran Lahan Gambut, Ayo Menganyam Purun
Lingkungan

Menekan Kebakaran Lahan Gambut, Ayo Menganyam Purun

21 Oktober 2023
Lainnya
Selanjutnya
MP3I Jawa Tengah

KH Sholahuddin Shodaqoh Pimpin MPW MP3I Jawa Tengah, Siap Sinergi dan Kerja Sama

Dalam Duka

Dalam Duka

TRANSLATE

TERBARU

Transformasi Budaya Fans Sepakbola melalui Permainan Digital
Olahraga

Transformasi Budaya Fans Sepakbola melalui Permainan Digital

:: Diautoriq Husain
30 November 2023

Anshari (2023) dalam “Fantasy Premier League: Game dan Pergeseran Budaya Fans Sepakbola di Era Digital” menyebutkan, transformasi budaya suporter sepakbola...

Selengkapnya
Miris! Burhanudin Muhatadi Ungkap Politik Uang di Indonesia Tertinggi Ketiga di Dunia

Miris! Burhanudin Muhatadi Ungkap Politik Uang di Indonesia Tertinggi Ketiga di Dunia

29 November 2023
Kunjungi KPBS Pengalengan, Anies Bertekad Kembangkan Koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian Bangsa

Kunjungi KPBS Pengalengan, Anies Bertekad Kembangkan Koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian Bangsa

29 November 2023
Temui Kelompok Tani di Pengalengan Bandung, Anies Tawarkan Solusi Soal Pupuk Hingga KUR Petani

Temui Kelompok Tani di Pengalengan Bandung, Anies Tawarkan Solusi Soal Pupuk Hingga KUR Petani

29 November 2023
Megahnya Stadion Sepak Bola: Antara Prestise, Keseimbangan Keuangan, dan Daya Tarik Global

Megahnya Stadion Sepak Bola: Antara Prestise, Keseimbangan Keuangan, dan Daya Tarik Global

29 November 2023
Social Media Screening Jadi Praktik Umum Perekrutan

Social Media Screening Jadi Praktik Umum Perekrutan

29 November 2023
Analisa Tren Tutupnya BPR di Tengah Tantangan Keuangan

Analisa Tren Tutupnya BPR di Tengah Tantangan Keuangan

29 November 2023
Lainnya

SOROTAN

Horeee…PDIP Jadi Oposisi
Sorotan Redaksi

Food Estate, Proyek Gagal yang Bakal Dilanjutkan Prabowo

:: Anatasia Wahyudi
29 November 2023

Sebagai Menteri Pertahanan sekaligus capres 2024 Prabowo Subianto akan melanjutkan program food estate. BARISAN.CO - Baru-baru ini Presiden Joko Widodo...

Selengkapnya
gibran panorama revolusioner

Gibran: Panorama Revolusioner

27 November 2023
Menuju Satu Kemakmuran Bersama AMIN

Menuju Satu Kemakmuran Bersama AMIN

25 November 2023
Palestina, dan Kilas Balik Sejarah Heroisme Mahasiswa UII Yogyakarta

Palestina, dan Kilas Balik Sejarah Heroisme Mahasiswa UII Yogyakarta

25 November 2023
Janji Mattoangin Internasional Stadium?

Janji Mattoangin Internasional Stadium?

22 November 2023
AMIN dan Nasib Baliho Erick Thohir di Depok

Tangisan Politik dan Kenapa PDIP Gundah Gulana?

20 November 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang