wawancara dengan calon pesinden resmi partai
selamat sore, bisa diceritakan gimana proses sampeyan bisa dipercaya jadi calon pesinden?
saya hanya dikontak agar ke reputarta trus saya naik kereta, nginep di losmen sederhana
saya kira ketua umum partai kami sudah mempersiapkan dan memperhitungkan semua
gitu tok?
Iya
trus apa pesan saat sebelum dan sesudah diresmikan sebagai calon pesinden?
ya saya dipeseni tentang perkembangan dunia persindenan dunia, trus diminta siap membawa kita semua agar bisa beradaptasi
nggak ngobrolin tentang capaian partai sampeyan yang janjinya akan memainkan lagu rakyat, eh malah ngikut orkestra tekno yang menggusur lagi rakyat?
nggaklah. semua keputusan kan memang ada konsekwensinya. bisa saja saya janji akan menyempurnakan lagu wuyung, ternyata tekanan dunia mengharuskan saya memainkan lagu aduh biyung
rakyat nggak boleh komplain?
boleh saja. masalah komplain itu ditanggapi dengan apa itu soal lain. jangan lupa lagi rakyat itu akan laku ketika pesinden official akan ganti. nah ketika sudah jadi pesinden yang sesungguhnya yang akan menentukan lagu apa yg musti dimainkan
berarti rakyat siap-siap kecewa lagi dong?
saya merencanakan akan mengesahkan aturan bahwa siapa saja yang berani kecewa akan dihukum ngosek WC
lalu rakyat harus gimana?
“Lha terserah, kok nanya saya?” suara langit membelah dan nimbrung
wawancara bubar karena sang jurnalis takut melanjutkan membayangkan teman-temannya yang dijerat “uu ngrasani” baik online maupun tak
teman-temannya itu kini juga dijadikan musuh bersama di masyarakat yang cinta partai dan cinta saweran
tv juga meledak karena takut dipaksa menyiarkan fakta-fakta rekaan, listrik padam karena takut disuruh nyetrum siapapun yang berbeda pendapat
dan aku terbangun dari tidur karena ada tamu hendak bersilaturahmi sambil membawa oleh-oleh enting-enting jahe
Tanjungsari,2023
juragan kandha
sejak diangkat menjadi kepala kampung
juragan kandha sangat giat mengadakan kegiatan
mulai senam ibu-ibu muda
melatih anak-anak main game
dan mengajak seluruh warga bersemangat kerja
“Kerja, kerja, kerja.”
seperti namanya, juragan kandha akhirnya
menjadi pujaan banyak orang
kampung-kampung tetangga iri
dan ingin punya pemimpin seperti juragan kandha
“Obligasi itu apa? Utang to? Nggak usah utang. Duit kita banyak kok,” kata juragan kandha saat diundang berbagi inspirasi di kampung sebelah
dukungan kepadanya semakin kuat
ini mengundang dukungan dari negeri ajaib
yang penduduknya hanya sedikit
tapi menguasai hampir delapan bagian bumi
maka dengan kekayaan mereka
juragan kandha semakin bersemangat
membangun kampung
tak hanya lapangan badminton
ia juga membangun lapangan untuk memuja
dewa kemakmuran
warga tersihir
semua ikut
semua memuja
tuah dewa turun bersama petir
kampung menjadi butuh banyak hal
jalan tol, istana kepala kampung, gudang harta kampung, sampai sepeda super cepat
warga kampung mulai terbelah
setelah tahu bahwa juragan kandha
ternyata sudah diracun
masyarakat negeri ajaib
sehingga mulutnya menjadi nyinyir
ketika melihat kemiskinan
melihat ketidakadilan
baiknya tak ada judi di kampung ini
yang ada hanyalah game
permainan tebak angka
permainan mencari sambaran petir dewa
permainan menumpuk permen lollipop
dan masih ada ribuan permainan lain
ketika petir sungguhan menyambar hingga limaratus kali
warga seperti mendengar tagihan-tagihan hutang juragan kandha
yang ternyata dibayar menggunakan iuran warga
warga termangu
tapi terlambat
setiap yang bergerak
selalu saja kakinya menginjak telek lencung
sehingga terpeleset dan mati
lalu jiwa-jiwa mereka ternyata menjadi persembahan ritual agung juragan kandha
Tanjungsari, 2023