BARISAN.CO – Agar tetap eksis dalam arena persaingan e-commerce yang kompetitif, para penjual online harus selalu memantau tren terkini. Memonitor tren ini menjadi lebih mudah jika memiliki data yang akurat dan up-to-date. Akurasi data adalah kunci untuk merancang strategi yang tepat, dan data yang terbaru membantu kita memahami kebiasaan konsumen sesuai dengan tren saat ini.
Salah satu alasan utama mengapa orang beralih ke e-commerce adalah karena kemudahan dalam membandingkan harga produk. Dalam hitungan klik, konsumen dapat menjelajahi berbagai toko online dan platform e-commerce untuk mencari produk yang mereka inginkan dengan harga terbaik. Ini memberikan konsumen kekuatan untuk menentukan apakah mereka mendapatkan penawaran terbaik atau mungkin ada yang lebih baik di tempat lain.
Perbandingan harga semakin canggih berkat fitur-fitur yang berkembang pesat. Ini memungkinkan konsumen untuk membandingkan harga dari berbagai penjual dalam satu platform. Algoritma cerdas dan mesin pencari yang terus ditingkatkan membantu konsumen menemukan produk yang sesuai dengan anggaran mereka. Ulasan produk dan pengalaman pembeli sebelumnya juga berperan penting dalam membantu konsumen membuat keputusan yang lebih informasional dan tepat.
Survei terbaru dari Jakpat mengungkapkan tren-tren menarik tentang perilaku konsumen di e-commerce pada semester pertama tahun 2023. Survei ini melibatkan 1.485 responden, dengan 51% pria dan 49% wanita. Secara usia, responden terbagi menjadi Gen X (22%), Milenial (43%), dan Gen Z (35%).
Cara Konsumen Bandingkan Harga dan Memilih Jam untuk Belanja Online
Sebanyak 88% responden cenderung membandingkan harga sebelum membeli di platform yang sama, sementara 80% lainnya bahkan memeriksa harga di platform lain. Hal ini menegaskan bahwa harga yang kompetitif sangat penting. Ini juga mengingatkan para penjual e-commerce untuk mempertimbangkan strategi harga yang efektif, bahkan selisih harga sekecil apapun dapat memengaruhi keputusan pembelian.
Selain perbandingan harga, waktu berbelanja juga menjadi faktor penting dalam tren belanja online. Kehidupan yang sibuk membuat banyak orang sulit menemukan waktu untuk berbelanja di toko fisik. E-commerce memungkinkan mereka berbelanja kapan saja dan di mana saja. Namun, ada pola menarik terkait waktu berbelanja online.
Banyak konsumen cenderung berbelanja di e-commerce pada malam hari atau akhir pekan. Ini disebabkan oleh jadwal kerja yang padat selama hari kerja. Selain itu, penawaran khusus dan diskon seringkali muncul pada waktu-waktu tertentu, seperti “Jumat Gajian” atau “Hari Belanja Online Nasional,” yang mendorong masyarakat untuk berbelanja saat itu.
Perkembangan teknologi juga memungkinkan konsumen berbelanja dengan cepat melalui perangkat seluler mereka, bahkan saat mereka sedang bepergian atau menunggu. Ini memberi mereka keuntungan untuk memanfaatkan waktu luang mereka secara efisien.
Selanjutnya, lebih dari setengah pembeli mengakui bahwa mereka berbelanja online di platform e-commerce antara pukul 18.00 hingga tengah malam. Namun, waktu puncak berbelanja biasanya terjadi antara pukul 18.00 hingga 21.00, ketika orang-orang telah menyelesaikan aktivitas harian mereka.
Quick commerce (seperti GoMart, GrabMart, BlibliMart) sangat populer karena pengiriman cepat setelah transaksi. Namun, beberapa platform juga memungkinkan pengguna menjadwalkan pengiriman. Sehingga mereka dapat berbelanja kapan saja dengan jadwal pengiriman yang disesuaikan. Delapan dari sepuluh pembeli online melakukan transaksi pada quick commerce antara pukul 09.00 hingga 15.00. Namun, berbelanja pada quick commerce antara pukul 18.00 hingga 21.00 juga umum terjadi. [Yat]