Puisi

Dia Menangis – Puisi Eko Tunas

Eko Tunas
×

Dia Menangis – Puisi Eko Tunas

Sebarkan artikel ini
dia menangis
Ilustrasi foto: Pexels.com/cottonbro studio

DIA MENANGIS

Dia menangis tampaklah
Sendu duka dunia seakan di hadapannya
Pohon ranggas tua dan rapuh
Kembali pun tak ada tempat untuk airmata
Ke depan ke mana langkah mesti dituju
Hanya kuburan sedunya ditingkah masa muda

O kekasih hati seakan menggambar rentanya
Waktu adalah gambaran batu bahwa langit pun membeku
Di dunia mana sebenarnya ia berada
Di dinding atau di jarum jam bertalu di dada

“Kehilangan o aku kehilangan
Kehilangan apa dan siapa aku tahu
Tapi mengapa dan bagaimana aku buta jiwa
Di sini sekarang aku menunggu saat tepat untuk memahami
Bahwa aku menangisi diri sendiri…”

Dia hidup dalam kehilangan dirinya
Selamanya.

Semarang 9 Nopember 2023

AIRMATA TAK BERKESUDAHAN

Dia menangis tak berkesudahan
Menangisi entah dunia terbalik
Antara dirinya dan orang di luar dunianya
Mengapa mesti ditangisi
Ketika seseorang itu pergi dari dirinya

Inikah dunia fana
Dan kau merasa hidup di hidup ada tiada
“Ini taktik atau politik,” tanyanya
Jika keduanya sama di mana sebenarnya hidup
Hidup di hidupmu

Baiklah kita pergi sekarang
Sebelum dunia tua
Dan jam tak lagi berdentang
Sepi sekali kota ini
Sesepi manusia hilang pikir dan rasa
Ketika diri tergadai dalam bayang baka…

Apakah sama manusia dan batu
Dan waktu.

Semarang 25 November 2023