Terkini

Hajatan 100 Hari Air Mengalir di Kamal Muara, Anies Pesan untuk Menghemat Air

Anatasia Wahyudi
×

Hajatan 100 Hari Air Mengalir di Kamal Muara, Anies Pesan untuk Menghemat Air

Sebarkan artikel ini

Warga perlu menghemat air dan memanfaatkan uangnya untuk kebutuhan lain seperti biaya pendidikan.

BARISAN.CO – Akses air perpipaan menjadi faktor penting dalam peningkatan kesehatan. Berbeda dengan sumber air lainnya, air perpipaan dianggap sebagai sumber air minum paling aman, asalkan pipa dipelihara untuk memastikan kualitas air.

Banyak rumah tangga yang sumber air bersih itu mahal. Mengutip Water.org, sekitar 18 juta orang Indonesia kekurangan air bersih. Saat banyak orang berjuang menghadapi krisis pandemi Covid-19, jutaan orang menanggung krisis tambahan karena tidak memiliki akses ke sumber kehidupan paling penting yakni air.

Di beberapa wilayah di Jakarta seperti wilayah Kamal Muara RT 04, 05, 07, dan 12 RW 01 belum memiliki akses perpipaan. Oleh karena itu, pada Kamis (30/6/2022), Pam Jaya secara simbolis akan melakukan peletakan pipa pertama di wilayah tersebut sebagai tanda pengerjaan pemasangan pipa di sana akan dilaksanakan.

Acara bertajuk Hajatan 100 Hari Air Mengalir dan Peletakan Pipa di Kamal Muara ini berlangsung di Balai RW 01 Kamal Muara. Acara itu dihadiri langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

Anies menyampaikan, agar warga menggunakan air dengan hemat, tidak boros, dan terbuang percuma. Menurutnya, penghematan itu bisa mengurangi biaya bulanan air.

“Uangnya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain seperti pendidikan,” kata Anies.

Anies juga melanjutkan, mengalirnya air bersih di Kamal Muara ini bisa menghemat pengeluaran yang sebelumnya antara Rp800.000 hinga Rp1.000.000 menjadi kurang lebih Rp50.000-70.000 per bulan.

Sebelum, adanya aliiran air dari Pam Jaya, warga di Kamal Muara membeli air menggunakan jerigen. Harga per jerigen sekitar Rp20.000. Tentu dengan kehadiran air perpipaan dari Pam Jaya ini akan amat membantu mengurangi biaya pengeluaran.

Dalam acara tersebut, Direktur Utama Pam Jaya, Syamsul Bachri Yusuf mengatakan, agar air digunakan secara normal atau kurang lebih 10 m3 per bulan dan jangan diperdagangkan.

“Mulai tahun depan, pengelolaannya akan dilakukan oleh Pam Jaya,” ujar Syamsul.

Acara ini juga menjadi rangkaian dari perjalanan Pam Jaya menuju hari jadinya yang ke 100 tahun pada Desember mendatang. Selain itu juga salah satu upaya Pam Jaya untuk mencapai 100 persen cakupan pipa air di ibu kota. [rif]