Puisi

Nasib Pohon – Puisi Fajrul Alam

Avatar
×

Nasib Pohon – Puisi Fajrul Alam

Sebarkan artikel ini
nasib pohon
nasib pohon

NASIB POHON

Literasi tak lain sebagaimana air
yang menumbuh-suburkankan pohon
tak berdaun
tak berbunga
tak berbuah

Pohon akan selamanya kering sejauh air tak mengalir
Hidup akan selamanya tandus sekaligus gersang sepanjang literasi tak kunjung dikucurkan

Sekurang-kurangnya dalam sehari,
minumlah sebutir puisi
Setidaknya supaya kebal mental seraya pandai melestarikan kebahagiaan.

Purwokerto, Oktober 2023

KAIN LAP

Rasa sakit selalu mengantarkanmu
kepada ingatan yang terdiri dari kesunyian
dan selebihnya kekecewaan

Demam tak ubahnya dipan lusuh,
langit-langit kamar yang kumal,
dan meja bertabur obat-obatan

Aku ingin jadi sekuyup kain lap
yang mampu meredam setiap demam
yang naik pada tubuhmu

Purwokerto, November 2023

BIARKAN SAJAK BERGERAK

Seorang penyair musti khawatir
Hidupnya yang singkat
hanya meringkuk di balik sajak-sajaknya
yang mengakrabi kesunyian
di file-file yang jadul
dan yang jumud

Setidaknya larungkan sajak-sajak itu
ke sungai-sungai
yang berujung danau
atau bermuara lautan

Kabar baiknya, pantai dan tepian danau
adalah tempat ternyaman
menghapus kesedihan
mengheningkan kebahagian
dan menyucikan mental

Purwokerto, November 2023

MALAM MINGGU

Nyatanya tak banyak cara menidurkan rindu
Bertegur-sapa via telepon pintar
atau menaburkan kata pada laman cerita
Justru mumupuk rindu kian dewasa, liar, dan bar-bar

Seharusnya malam minggu adalah jadwal
untuk menghapus kata rindu dalam kamus
Namun katanya, sunyi tubuhmu
sedang dihimpit sakit yang berderit

Teringat mata kosong yang ingin berkali-kali
kupenuhi dengan segala kasih
dan kubersihkan dari segala kesah

Purwokerto, November 2023

BIARKAN SAJAK BERGERAK

Seorang penyair musti khawatir
Hidupnya yang singkat
hanya meringkuk di balik sajak-sajaknya
yang mengakrabi kesunyian
di file-file yang jadul
dan yang jumud

Setidaknya larungkan sajak-sajak itu
ke sungai-sungai
yang berujung danau
atau bermuara lautan

Kabar baiknya, pantai dan tepian danau
adalah tempat ternyaman
menghapus kesedihan
mengheningkan kebahagian
dan menyucikan mental

Purwokerto, November 2023 

Fajrul Alam, lahir di Kebumen. Kecanduan kopi dan gorengan. Saat ini mengenyam kuliah di UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri sekaligus menjadi Tim Asesor puisi di SKSP (Sekolah Kepenulisan Sastra Peradaban).

Karya-karyanya pernah masuk di beberapa buku antologi puisi, majalah, dan media online dll. Dapat dihubungi via IG: fajrulalam_.***