BARISAN.C0 – Kitab suci al-Qur’an merupakan panduan dan pedoman hidup bagi umat Islam. Membaca dan mengamalkannya termasuk dalam ibadah kepada Allah Ta’ala. Namun kebutuhan akan adanya al-Qur’an masih belum tercukupi dengan memadai yang dirasakan masyarakat. Perlu dukungan dan partisipasi aktif dari berbagai pihak dalam menggerakkan kebaikan untuk mencukupi kebutuhan ketersediaan al-Qur’an tersebut.
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan itu, panitia Hari Lahir Institut PTIQ Jakarta ke-51 dengan Yayasan Amal Kebaikan berinisiasi untuk mengadakan penyaluran wakaf Al-Quran kepada adik-adik yang membutuhkan. Diantaranya dengan menyambangi Rumah Tahfidz Millenial yang terletak di Jl. Cirendeu Indah III No.48, RW.3, Pisangan, Kec. Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Ahad (27/3/2022).
Yusuf Hidayatullah selaku Presiden Mahasiswa Institut PTIQ Jakarta mengatakan, bahwa wakaf Al-Quran ini merupakan persembahan dari donatur yang peduli terhadap sesama yang membutuhkan, khususnya para adik-adik yang tengah berjuang menghapal dan mempelajari Al-Quran.
“Langkah kebaikan ini sebagai bentuk perhatian Kami selaku Mahasiswa PTIQ dalam mengemban amanah dari umat. Untuk itu, kami menghadirkan program yang bermanfaat dan membangkitkan semangat dakwah umat muslim sendiri. Sehingga kedepannya dapat menggerakkan dan menumbuhkan kebaikan bagi sesama muslim lainnya.” ujarnya melalui keterangan tertulis yang di terima barisan.co, Senin (28/3/2022).
Dalam kesempatan tersebut Panitia HARLAH Institut PTIQ ke-51 menyalurkan sebanyak 40 Al-Qur’an kepada para santri Rumah Tahfidz binaan dari Jantu Sukmaningtyas dan Muhammad Chozin Amirullah ini.
Chozin yang juga menjadi Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini sangat mengapresiasi dan mendukung terhadap kegiatan penyaluran wakaf Qur’an di Rumah Tahfidz Millenial.
“Kegiatan Mahasiswa Institut PTIQ Jakarta untuk adik yang belajar mengaji di Rumah Tahfidz Millenial ini sangat positif. Mereka sangat butuh sekali Al-Quran, ini sebagai bahan belajar memperdalam ilmu agama dan menjadi pedoman hidup untuk masa depannya,” ungkapnya. [rif]