BARISAN.CO – Dalam lingkungan kerja, komitmen dapat meningkatkan produktivitas, moral, serta kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Komitmen juga mengacu pada tingkat keterlibatan dan dedikasi karyawan kepada pekerjaan individu dan tim.
Selain itu, pebisnis juga menghargai komitmen karyawannya karena dapat menghasilkan kinerja yang konsisten, hubungan konstruktif, serta budaya kerja yang sehat. Maka, tak heran jika karyawan yang berkomitmen menjadi aset bagi perusahaan. Komitmen juga mengindikasikan bahwa karyawan memiliki rasa memiliki sehingga ia akan bertanggungjawab untuk mengambil bagian dalam meningkatkan performanya di perusahaan.
Salah satu pendekatan komitmen karyawan yaitu komitmen afektif berhubungan dengan keterikatan emosional yang kuat di perusahaan dan pekerjaan yang dikerjakan. Kemungkinan besar mereka akan mengindentifikasi tujuan dan nilai organisasi serta merasa benar-benar ingin berada di sana. Seseorang yang menikmati pekerjaannya akan merasa baik dan puasa dengan pekerjaannya. Ini juga akan meningkatkan performanya.
Sayangnya, sebuah studi Gallup menunjukkan hanya 30% karyawan yang mengatakan bahwa mereka benar-benar berusaha keras dalam pekerjaannya. Sedangkan lebih dari 50% mengaku tidak merasa berkomitmen dan kurang dari 20% lainnya menyebut secara aktif menjauhkan diri dari pekerjaaannya.
Tips Tingkatkan Komitmen Karyawan
Mengutip Question Pro, berikut ini tips untuk meningkatkan komitmen karyawan:
- Menciptakan budaya kerja yang kuat akan membuat lingkungan kerja menjadi sehat. Sebuah perusahaan yang mempromosikan budaya membangun tim akan membuat karyawan termotivasi untuk bekerja sama dan mencapai lebih banyak. Ini juga akan membantu meningkatkan komitmen mereka dan menciptakan harmoni budaya kerja dalam jangka panjang.
- Komunikasikan tujuan dan harapan yang jelas kepada bawahan. Sebagian besar karyawan mengingikan kejelasan atas masa depan mereka. Sehingga mereka sebagai bahan pertimbangan untuk mempertahankannya lebih lama.
- Bersikap transparan dan mendorong komunikasi yang terbuka. Perusahaan yang transparan akan berpeluang membuat karyawannya merasa dihargai dan meningkatkan rasa memiliki. Dengan demikian, mereka akan meningkatkan kinerjanya.
- Menjaga etos kerja. Dengan adanya standar etika kerja yang tinggi membuat karyawan merasa termotivasi dan hormar. Etika kerja yang baik menjamin setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan karir mereka.
- Budaya kerja yang positif membuat karyawan merasa senang menjadi bagian dari perusahaan, merasa termotivasi, dan terdorong untuk membagikan ide-ide barunya.
- Kembangkan kepercayaan kepada karyawan karena itu menjadi ciri positif dari sistem pengembangan.
- Mendorong inovasi menjadi cara terbaik untuk menorong karyawan. Ketika seseorang memiliki ide untuk melakukan sesuatu dengan cara berbeda dan lebih efisien, dorong mereka untuk menghasilkan lebih banyak ide.
- Memberikan umpan balik yang konstruktif agar karyawan merasa dihargai atas hal mereka kerjakan dan ini akan meningkatkan moral mereka. Beri tahu ketika mereka salah dan benar. Upayakan untuk memberikan kritik yang membangun dengan disertai saran untuk memperbaikinya.
- Perusahaan yang berjalan secara efisien paham betul seni mendelegasikan tugas. Seseorang harus memahami tidak semua pekerjaan dapat dikerjakan oleh satu orang. Ketika pekerjaan telah didistribusikan secara efisien, tidak ada satu pun yang merasa terbebani.
- Ketika karyawan memiliki kinerja sangat baik, menawarkan insetif artinya mengakui pekerjaan dan dedikasinya. Jika perusahaan ingin memiliki karyawan yang berkomitmen, penting untuk menghargainya dengan memberi penghargaan serta meningkatkan motivasi mereka.
Perusahaan perlu menghargai orang-orang yang menunjukkan dedikasi dan komitmennya. Selain itu perlu juga menggali lebih dalam dan menemukan akar penyebab masalah yang dihadapi agar dapat mengambil waktu yang tepat dalam mengurangi atau mengganti karyawan.