Kesehatan

5 Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan Bagi Penderita Asma

Anatasia Wahyudi
×

5 Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan Bagi Penderita Asma

Sebarkan artikel ini
penderita asma
Ilustrasi: shutterstock

Banyak orang mengira penderita asma harus menghindari olahraga.

BARISAN.CO – Di tahun 2019, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah penderita asma di dunia sekitar 262 juta jiwa dan menyebabkan 455.000 kematian.

Asma adalah penyakit jangka panjang yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan saluran udara. Hal ini menyebabkan penyempitan saluran udara yang membawa udara dari hidung dan mulut ke paru-paru.

Gejalanya meliputi kesulitan bernapas (sesak napas), mengi, batuk, dan sesak atau nyeri di dada. Gejala asma dapat dipicu oleh hal yang berbeda untuk orang yang berbeda. Alergen, seperti debu atau bulu hewan peliharaan adalah pemicu umum.

Banyak orang mengira, penderita asma harus menghindari olahraga. Sebenarnya, aktivitas fisik secara teratur dapat mengurangi gejalanya dengan meningkatkan kesehatan paru-paru. Kuncinya adalah melakukan jenis dan jumlah olahraga dengan tepat.

Secara khusus, jenis olahraga tertentu dapat membantu saluran udara, sehingga memudahkan paru-paru untuk melakukan aktivitas yang biasanya membuat kita kehabisan napas. Olahraga juga dapat mengurangi peradangan, meningkatkan kapasitas paru-paru, memperkuat otot, serta meningkatkan kebugaran kardiovaskular.

Secara umum, latihan terbaik untuk asma melibatkan tenaga singkat. Aktivitas ringan dan intensitas rendah juga ideal. Latihan ini tidak membebani paru-paru, jadi sangat kecil kemungkinannya memicu gejala asma.

Setiap orang berbeda, sangat disarankan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter dan memperhatikan tubuh kita. Dikutip dari Healthline, berikut ini, jenis olahraga yang dapat dilakukan oleh penderita asma:

Renang

Berenang adalah salah satu olahraga yang paling direkomendasikan dibandingkan dengan aktivitas lain. Namun, kolam yang diklorinasi dapat menyebabkan gejala bagi beberapa individu. Jadi, berhati-hatilah jika baru berenang di kolam.

Berjalan

Sebagai aktivitas dengan intensitas rendah, berjalan adalah pilihan lain yang bagus. Berjalanlah di luar saat cuaca hangat karena udara kering dapat memicu atau memperburuk gejala. Penderita asma juga bisa berjalan di atas treadmill atau lintasan dalam ruangan.

Hiking

Pilih jalur yang relatif datar atau memiliki tanjakan yang lambat dan stabil. Jika memiliki alergi serbuk sari, periksa sebelumnya. Hanya mendaki di saat tingkat serbuk sari rendah.

Sepeda santai

Ini adalah aktivitas santai yang tidak menguras banyak tenaga terus-menerus. Bisa juga bersepeda di dalam ruangan dengan sepeda statis.

Golf

Olahraga ini cocok untuk penderita asma. Kegiatan ini melibatkan istirahat intermiten, yang aman bagi paru-paru.

Selain aktivitas fisik, latihan pernapasan tertentu dapat mengurangi gejala asma. Metode ini membantu membuka saluran udara, mengalirkan udara segar ke paru-paru, dan mengurangi upaya bernapas.

Contoh latihan pernapasan untuk asma ialah pernapasan diafragma, pernapasan hidung, pernapasan bibir mengerucut.

Di samping itu, untuk mengurangi gejala asma, selain memilih aktivitas yang tidak berat, gunakan inhaler sebelum berolahraga. Dokter dapat meresepkan inhaler sebagai perawatan pra-olahraga. Obat hirup ini akan mengendurkan saluran udara, membuatnya lebih mudah bernapas selama aktivitas fisik.

Jika inhaler pra-olahraga tidak mempan, penderita asma mungkin akan diberi obat lain termasuk obat oral atau inhaler tambahan.