Terkadang orang tua cenderung keliru memaknai kata piknik dan jalan-jalan. Mereka menganggap kedua kata itu membutuhkan biaya yang besar sehingga tak jarang, orang tua melewatkan momen ini bersama anak-anaknya.
BARISAN.CO – Menjadi orang tua bukan pekerjaan yang mudah. Banyak hal yang perlu dilakukan dalam mendidik dalam masa kembang anak.
Dalam acara diskusi hibryd bertema “Peran Emak Agar Anak Makin Pintar”, praktisi pendidikan, Ety Nurhayati mengatakan salah satu cara untuk menjaga dan mengembangkan rasa ingin tahu anak dapat dilakukan dengan sederhana, seperti mengajak jalan-jalan atau piknik. Tujuannya agar anak merasakan lingkungan yang bebeda-beda.
Selain itu, bentuk, warna, dan suasana bervariasi dapat meningkatkan stimulasi otak daripada berada di lingkungan homogen. Ini membuat anak lebih banyak memiliki informasi yang diterima untuk diolah otaknya.
Akan tetapi, terkadang orang tua yang cenderung keliru memaknai kata piknik dan jalan-jalan ini. Mereka menganggap kedua kata itu membutuhkan biaya yang besar sehingga tak jarang, orang tua melewatkan momen ini bersama anak-anaknya.
“Piknik itu tidak harus di tempat mahal atau jauh,” kata Ety dalam acara yang diselenggarakan oleh Barisan Emak-Emak pada Rabu (23/2/2022) itu.
Ibu dari empat anak ini menceritakan bahwa ia membawa anak-anaknya ke sungai dekat rumahnya. Saat itu, dia membawa ember cor yang diikat tali rafia, kemudian mengajak anak-anaknya bermain.
“Bikin lomba siapa yang paling banyak mengambil air itu yang menang. Itu saja, tapi banyak kejadian yang dapat dipelajari anak,” ucap Ety.
Dia menyampaikan, sandal anak ketiganya, Adli hanyut. Dari situ, memicu Adli bertanya kenapa hanya sandalnya yang hanyut.
“Saya jelaskan karena ini berat sehingga tenaga air tidak bisa menariknya. Apalagi dia lihat banyak batu besar yang tidak bergerak,” tutur Ety.
Dia mengungkapkan, dengan berjalan-jalan seperti itu memberikan suasana berbeda yang dapat menambah informasi anak untuk diolah menjadi pengalaman serta pengetahuan.
Bahkan, masih di sekitaran sungai itu, anak pertamanya, Ira terpesona dengan tanaman daun talas. Ira merasa heran, sebab daun itu tidak basah saat terkena air. Ira pun menanyakan hal itu kepada uminya.
“Saya jawab karena ada lapisan lilinnya,” jawab Ety.
Menurutnya, di sekitar rumah pun ada banyak informasi yang bisa diperoleh guna memperkaya pengetahuan anak.
“Pengalaman anak menambah pengetahuan yang beragam, misalnya berjalan ke depan rumah, ke pasar, bersepeda, dan lain sebagainya. Itu semua bisa menambah variasi pengalaman dan menjadi sumber informasi bagi anak,” ujar Ety. [rif]