BARISAN.CO – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membentuk Tim Tanggap Insiden Siber atau Computer Security Incident Response Team (CSIRT) untuk menjaga keamanan sistem elektronik dari serangan siber.
Kepala BSSN Hinsa Siburian menyampaikan bahwa sebagai institusi yang mempunyai peranan penting dalam sektor riset dan inovasi dalam negara, BRIN perlu memperkuat keamanan proses transformasi digital pada layanan di lingkungan BRIN.
“Kegiatan hari ini yaitu launching BRIN-CSIRT bukan kegiatan akhir dalam pengelolaan insiden. Perlu program-program yang saling berkesinambungan khususnya terkait peningkatan kapabilitas BRIN-CSIRT dan peningkatan kematangan BRIN-CSIRT”, kata Hinsa melalui keterangan tertulisnya kepada barisan.co, Senin (31/10/2022) .
Dengan keberadaan BRIN-CSIRT diharapkan dapat meningkatkan kesiapan (tata kelola, personil dan infrastruktur) dalam menghadapi insiden siber (incident handling) dan mempercepat pemulihan dari dampak insiden siber.
Hinsa menambahkan bahwa kemampuan SDM BRIN–CSIRT harus terus ditingkatkan sebagai bekal pelaksanaan tugas sebagai anggota BRIN-CSIRT. Peningkatan kualitas SDM CSIRT dilakukan melalui program-program pelatihan, workshop, cybersecurity drill test serta program lainnya.
Sementara itu, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan pembentukan CSIRT ini merupakan tantangan yang baru bagi BRIN dalam meningkatkan keamanan siber dengan menyiapkan strategi mulai dari antisipasi, mitigasi, hingga penanggulangan dan pemulihan insiden siber.
Pembentukan BRIN-CSIRT di lingkungan BRIN juga diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi badan ataupun instansi yang lain.
“Kecanggihan apapun dalam dunia siber akan berbahaya jika tidak dibentengi dengan keamanan siber yang baik, ” ungkap Handoko terkait pentingnya keamanan siber di lingkungan BRIN.
Sebagai informasi, Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024 telah mengamanatkan kegiatan pembentukan 121 CSIRT sebagai salah satu proyek prioritas strategis (major project). Pada tahun 2021 terdapat penambahan rencana pembentukan CSIRT sejumlah 10 CSIRT sehingga target pembentukan CSIRT tahun 2020-2024 menjadi 131 CSIRT.
Pada tahun-tahun sebelumnya, telah berhasil dibentuk sebanyak 54 (lima puluh empat) CSIRT, dengan rincian sebanyak 15 (lima belas) CSIRT terbentuk pada tahun 2020, 39 (tiga puluh sembilan) CSIRT terbentuk pada tahun 2021 dan 34 (tiga puluh empat) CSIRT terbentuk di tahun 2022, dengan salah satunya BRIN-CSIRT.
BRIN-CSIRT merupakan CSIRT Organisasi ke-89 yang telah teregistrasi BSSN dengan nomor registrasi 108/CSIRT.01.01/BSSN/10/2022. BRIN-CSIRT dibentuk dengan tujuan mendukung pengelolaan keamanan informasi dan respon penanganan insiden di lingkungan BRIN yang efektif, komprehensif, adaptif dan akuntabel guna mendukung terwujudnya ketahanan siber BRIN. [rif]