Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Saat Ini Kita Hidup Pada Sistem Algoritma

Redaksi
×

Saat Ini Kita Hidup Pada Sistem Algoritma

Sebarkan artikel ini
Sistem Algoritma
Ilustrasi/Pexels.com

Sistem algoritma adalah serangkaian instruksi atau aturan yang digunakan untuk memutuskan konten apa yang akan ditampilkan kepada pengguna.

BARISAN.CO – Saat ini kita berada dalam era sistem algoritma yang masuk dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih khusus bagi pengguna media sosial baik di TikTok, Twiter, Facebook, YouTube maupun Instagram.

Sistem algoritma ini dalam konteks tertentu sangat mengatur dan bahkan bisa mengekang hak-hak individu atau sistem private yang ada pada diri seorang. Algoritma yang hadir pada teknologi dan platform digital ini membantu dari berbagai hal.

Melalui sistem algoritma seseorang bisa dibentuk, baik melalui sistem pencarian, rekomendasi produk, tranding, mapun sistem kecerdasan buatan (AI) yang makin mengambil ranah individu yang terkontrol melalui teknologi informasi.

Dalam konteks tertentu sistem algoritma memberikan kelancaran dan kemudahan bagi kita. Namun hal itu juga bisa jadi mengekang karena ada sistem pengawasan dari berbagai sektor.

Misalnya menggunakan maps, kita dapat terlacak melalui IP ataupun algoritma dalam sistem pencarian di google maupun media sosial.

Dan kita mengakui bahwa sistem algoritma membawa manfaat besar dalam mempermudah akses dan interaksi dengan informasi.

Akan tetapi ia bisa menjadi senjata atau pembunuh, Pertama, sistem alogarima memperkuat gelembung informasi dan mengisolasi pengguna dalam lingkaran opini yang serupa.

Algoritma cenderung menampilkan konten yang sejalan dengan preferensi dan pandangan pengguna, yang dapat mengurangi keragaman perspektif.

Hal ini dapat menghambat kemampuan pengguna untuk terpapar pada berbagai sudut pandang dan informasi yang mungkin penting.

Kedua, sistem ini mempengaruhi keputusan dan perilaku pengguna tanpa disadari. Mereka dapat memengaruhi apa yang dilihat, dibaca, atau ditonton oleh pengguna.

Sehingga dapat memengaruhi pandangan dan sikap mereka terhadap berbagai isu. Dalam kasus ekstrem, algoritma dapat digunakan untuk memanipulasi opini publik atau memengaruhi hasil pemilihan umum (pemilu) dengan memprioritaskan atau menekan konten tertentu.

Selain itu, sistem algoritma juga dapat mengakibatkan konsekuensi psikologis pada pengguna. Mereka dapat menciptakan tekanan untuk terus-menerus berpartisipasi dan terlibat dalam platform media sosial.

Hal ini karena pengguna sering kali merasa tergoda untuk memenuhi ekspektasi algoritma dan mendapatkan lebih banyak interaksi atau pengikut. Tentu ini bisa mengakibatkan stres, kecanduan, dan gangguan kesehatan mental lainnya.

Inilah kehidupan era teknologi informasi yakni sistem algoritma adalah serangkaian instruksi atau aturan yang digunakan untuk memutuskan konten apa yang akan ditampilkan kepada pengguna.

Algoritma ini bertujuan untuk mempersonalisasi pengalaman pengguna dengan menyesuaikan konten berdasarkan preferensi, aktivitas, dan perilaku mereka.

Salah satu komponen kunci dari sistem algoritma ini adalah penggunaan machine learning dan analisis data untuk mengidentifikasi pola dan tren dalam perilaku pengguna.

Oleh karena itu hendaknya kita mulai menyadari tentang hidup di sistem ini, jangan sampai menjadi katak dalam tempurung.

Meski kita bisa menjadi burung terbang melalui sistem ini, hal ini tentu terkait bagaimana yang bisa dimanfaatkan dan menguntungkan bagi pengguna.

Bukan sekadar menjadi konsumen dan korban dari sistem teknologi informasi ini yang bisa merasuk ke semua lini kehidupan. [Luk]