Barisan.co – Pandemi Covid-19 telah memberikan kesadaran kepada masyarakat pentingnya menjaga kesehatan. Terutama tentang cara mempersempit laju penularan Covid-19 yakni dengan menjaga jarak, memakai masker saat beraktifitas di luar, dan mencuci tangan.
Selain itu ternyata bersepeda menjadi kegemaran, tidak hanya dipraktekan individu maupun komunitas sepeda. Namun juga instansi pemerintahan dan swasta mulai memberlakukan giat bersepeda.
Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan sepeda sebagai alat transportasi dan sebagai cara untuk berperilaku hidup sehat selama pandemi ini.
Sebagaimana Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP) yang merilis untuk mengambil manfaat dari sepeda. Menurut UNEP sepeda adalah alat transportasi yang terjangkau, bersih, dan ramah lingkungan.
Giat bersepeda ternyata menjadi kebiasaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bahkan Anies membangun Ibukota Jakarta selain sebagai kota ramah anak, ramah pejalan kaki, juga ramah sepeda. Menjadikan Ibukota Jakarta menjadi kota yang sehat dan layak huni.
Bahkan di laman media sosial Facebook Anies Baswedan pernah memposting sepeda milik ayahnya Rasyid Baswedan yang telah berumur hampir setengah abad, pemberian dari Abdurrahman Baswedan kakek dari Anies. Sepeda warisan ayahnya yang dimiliki sejak tahu 1971, sekarang ini termasuk sepeda klasik yang diminati.
Menurut Abdul Malik Raharusun, Anies Baswedan adalah gubernur yang menggerakkan pe-sepeda. Sejak awal menggerakkan, pada laman-laman media sosialnya ada jejaknya. Mengajak Keluarganya bersepeda, ke kantor bersepeda, saat menjalankan tugas bersepeda, mengajak rekannya Wakil Gubernur bersepeda, menjadi teladan bawahan bersepeda, Selasa (7/7/2020)
“Dia bahkan juga berkisah tentang Sepeda turun-temurun dari Kakeknya yang penjuang lalu diwariskan ke Bapaknya yang pendidik dan kini dilanjutkan olehnya sepeda itu di Ibu Kota,” tuturnya.
Menurut keterangan Malik, Anies memang sejak SMA, Aktivis Mahasiswa, Rektor, Menteri, Gubernur selalu menggerakkan. Tidak hanya mengajak orang bersepeda, dan bercerita tentang kebiasaan bersepedanya keluarganya dari Kuningan, Yogyakarta dan Jakarta tetapi juga menyediakan jalur pengguna sepeda.
“Ketika menjabat Gubernur menyediakan Jalur yang nyaman, aman dan sehat bagi pejalan kaki, disabilitas dan pesepeda,” ucap Malik.
Malik melanjutkan, tiga kelompok yang jarang dilirik bagi pengambil kebijakan di jalan raya, pejalan kaki, disabilitas dan pesepeda. Kini Kita nyaman, aman dan sehat bagi mereka, kita dapat melihatnya. Anies benar-benar menggerakkan pe-sepeda.
“Tapi sayang mereka yang dahulu nyinyir tentang Jalur sepeda kini ribut mau menarik pajak sepeda,” pungkas Malik. (Lukni/Red)