BARISAN.CO – Aktor Studio akan menyelenggarakan Obituari 100 Hari Djawahir Muhammad dan mengenang sahabat para seniman budayawan yang mendahului. Acara akan dilaksanakan pada Sabtu (14/1/2023) dari siang hingga malam di Auditorium RRI Kota Semarang.
Ketua Panitia, Hadi Subeno mengatakan ini adalah cara kami mendoakan guru, sahabat, dan saudara dengan memberikan suguhan kegiatan seni.
“Selain itu kami juga mendoakan para sahabat seniman dan budayawan yang telah meninggalkan kita, seperti Agoes Dhewa, Prie GS, Agus Maladi maupun Darmanto Jatman serta lainnya,” sambugnya, Minggu (9/1/2023).
Djawahir Muhammad konsisten dalam berkesenian terutama teater dan sastra. Ia mendirikan kelompkk teater Kuncup dan Aktor Studio. Bahkan sosoknya aktif menulis teruama bidang kesenian dan budaya Kota Semarang.
Hadi ingat pesan Djawahir Muhammad yakni Jadilah Aktor Kehidupan.
“Mari menjadi aktor kehidupan sesuai kemampuan dan bidang masing-masing. Semoga melalui suguhan seni sebagai upaya melangitkan doa peringatan 100 Hari Djawahir Muhammad ini menjadi penerang dan inspirasi bagi yang lain,” ujar Hadi.
Agenda kegiatan terbuka untuk umum, pada siang pukul 15.30 – 17.30 akan ada sajian panggung bebas dengan tema Semarang dalam Sajak. Menampilkan musik dan pembacaan puisi dari luar kota dan dalam kota semarang.
Mahranazih akan menampil musik rap dan Goenoeng akan memaikan musik dengna perkusinya serta Imran Amirullah akan menyanyikan lagu karyanya sendiri.
Pembaca puisi dari berbagai kota di Djawa Tengah, sebut saja Dhiyah Endarwati, Any Faiqoh (Kendal), Mas Jumadi dan Muhamad Arifi (Grobogan), Joshua Igo (Magelang), Bontot Sukandar (Tegal), Wage Tegoeh Wijono (Purwokerto), Didid Endro S (Jepara), Alfiah Ariswati (Karanganyar), Sus S Hardjono (Sragen), Srikanto dan Nung Bonham (Kudus), Aloet Pathi dan Arif Khilwa (Pati), Bayu Nindiyoko (Wonogiri), Mohamad Iskandar (Demak), dan Ribut Achwandi (Pekalongan).
Juga dari kota Semarang Fransiska Ambar, Artvelo Sugiarto, Wati Dirsan, Es Cao Dewi, Sulis Bambang, Yanti S Sastro Prayitno, Imam Subagyo, Wardjito Soeharso, Shaa Fia, Didiek WS dan Sandra Palupi.
Malam puncak peringatan obituary 100 hari Djawahir Muhammad dengan tema Sepanjang Jalan Kenangan menampilkan tokoh-tokoh sastra dan budaya seperta birokrasi.
KH. A Mustofa Bisri, Walikota Semarang, Prof. Tjetjep Rohendi, Masrukhan Samsurie, Eko Tunas, Bambang Sadono, Timur Sinar Suprabana, Koesnan Hoesie, Triyanto Triwikromo, Evita Erasari, Nasrun M Yunus, Aan Nawi & Imran dan Kolaboart.