AMERIKA Serikat adalah pasar utama Indonesia dalam ekspor sektor nonmigas menempel di belakang Tiongkok. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, hingga April 2022 ekspor nonmigas ke Tiongkok senilai US$5,49 miliar kemudian menyusul Amerika Serikat US$2,46 miliar.
Atase Perdagangan KBRI Washington DC mencatat, neraca perdagangan Indonesia-Amerika Serikat pada 2021 tercatat surplus senilai US$17,56 miliar atau naik senilai 31,64% dibandingkan tahun 2020.
Produk ekspor terbesar Indonesia ke Amerika Serikat meliputi elektronik, pakaian/apparel, produk karet, alas kaki, minyak nabati, dan produk seafood.
Volume ekspor untuk Amerika Serikat masih sangat berpeluang untuk terus ditingkatkan. KBRI Washington DC siap memfasilitasi para eksportir Indonesia untuk mendapat informasi dan asistensi terkait berbagai sektor untuk perluasan pasar di Amerika Serikat.
Pihak atase juga memberikan perhatian khusus untuk terus menggenjot ekpor ikan dan beragam olahannya ke Amerika Serikat. Peluangnya masih terbuka lebar apalagi kualitas ikan Indonesia sangat terkenal di dunia.
Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjukkan, komoditas ekspor hasil perikanan yang utama pada 2020 meliputi udang, tuna-tongkol-cakalang, rumput laut, cumi-sotong-gurita dan rajungan-kepiting.
Data tahun 2020 juga menunjukkan neraca perdagangan hasil perikanan Indonesia surplus US$4, 777 miliar dari nilai ekspor US$5,205 miliar.
Negara tujuan ekspor dengan volume terbesar berturut-turut Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Malaysia, Vietnam, Taiwan, Singapura, Korea Selatan dan Arab Saudi.
Sedangkan nilai ekspor terbesar dipuncaki Amerika Serikat menyusul kemudian Tiongkok, Jepang, Thailand, Vietnam, Taiwan Malaysia, Italia, Hongkong dan Singapura.
Volume ekspor untuk Tiongkok pada 2020 mencapai 422.564.850 kilogram. Sedangkan nilai ekspor tertinggi ke Amerika Serikat mencapai mencapai US$2.096.627.031.
Pasar Amerika Serikat masih sangat terbuka untuk ekspor perikanan. Volume masih harus terus ditingkatkan sekaligus untuk meraih nilai ekspor yang juga lebih tinggi.
Peningkatan ekspor perikanan ke Amerika Serikat juga diharapkan dapat mendukung Kementerian Perdagangan RI yang menargetkan pertumbuhan ekspor nonmigas sebesar 7,2 persen pada 2022 sebagaimana tertuang dalam Permendag No. 46/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Perdagangan Tahun 2020—2024. [rif]