BARISAN.CO – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kenang kebersamaan dengan Ketua Dewan Syuro Rabithah Alawiyah Habib Zen bin Umar bin Sumaith wafat pada Rabu, 10 Agustus 2022 kemarin. Anies Baswedan ikut berduka atas kepergiannya, kenangannya ketika Habib Habib Zen bin Umar bin Sumaith mendatangi pernikahan anaknya.
“Saya sudah lama tidak pergi-pergi. Tapi antum menikahkan, maka ana khususkan untuk datang,” begitu kira-kira kalimatnya. Walau tertutup masker tapi dari matanya terlihat ada senyum yang lebar. Diucapkan sambil kedua tangan kami berpegangan. Lalu kami berpelukan. Hari Jumat, 29 Juli 2022 jadi hari perjumpaan terakhir. Itulah pelukan terakhir kami.” Tulis Anies di laman Facebooknya @aniesbaswedan, Kamis (11/8/2022)
“Sepekan kemudian, mendengar beliau sakit. Maka hari Senin malam menjenguk ke rumah sakit. Mendengar update medis dari anak beliau Habib Umar bin Zen dan dari dokter yang merawat tentang kondisinya,” tulis Anies
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.”
Selain menjadi Ketua Dewan Syura Rabithah Alawiyah, Habib Zen bin Umar Sumaith merupakan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Lebih lanjut Anies menuliskan semua kenangan bersama itu berputar kembali. Dari kenangan bersama di acara-acara yang tak terhitung banyaknya, sampai keramahannya jika kami majlas di ruang tamu rumahnya sambil sarapan pagi dengan roti mariam, madu dan kopi jahe.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudyaan ini mengenang kebersamaan saat masih hidupnya. Menurut Anies, ia adalah sosok orang yang berakhlak mulia
“Pribadi berakhlaq mulia. Selalu teduh dan meneduhkan semua. Selalu sabar dan tenang dalam situasi apapun. Seorang alim yang murah senyum, ilmunya dalam, dan penuh tawaduk,” terang Anies.
“Anies menambahkan hari ini telah dicukupkan usianya, tapi jariyahnya yang begitu banyak; anak-anaknya yang shaleh-shalehah; ilmu yang diamalkan oleh murid-muridnya, maka aliran pahala padanya tidak akan berhenti, insyaAllah,” pungkas Anies.