Scroll untuk baca artikel
Terkini

Anies Imbau RS Dirikan Tenda Darurat Kapasitas Besar Pasien Covid-19

Redaksi
×

Anies Imbau RS Dirikan Tenda Darurat Kapasitas Besar Pasien Covid-19

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemerintah Provinsi telah menambah kapasitas Rumah Sakit Covid-19. Semua 103 sekarang menjadi 140 dari 193 rumah sakit di Jakarta.

“Dari 32 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ada 13 yang menjadi RS khusus Covid-19, seperti RSUD Kramat Jati. Lalu 19 RSUD lainnya 60% kapasitas itu disiapkan untuk Covid-19, 40% untuk penyakit lain,” sambungnya

Anies menyampaikan, saat ini seluruh Rumah Sakit Umum Daerah juga sudah mendirikan tenda darurat untuk pasien Covid-19.

Seperti yang terjadi di RSUD Kramat Jati, kata Anies, tenda darurat sudah di pasang. Beberapa Rumah Sakit sudah penuh, bahkan ruang lobi difungsikan sebagai tempat rawat inap.

“Menambah tenda atau tempat tidur memang mudah, tapi menambah tenaga kesehatan tak mudah dan tak bisa secepat penambahan kasus Covid-19 ini. Kalau jumlah pasiennya bertambah terus, kita akan kerepotan,” ujar Anies.

Anies meminta semua Rumah Sakit di DKI Jakarta dapat membangun tenda darurat. Sebagaimana melalui Surat Dinas Kesehatan Nomor 6745/-1/773 yang ditujukan kepada Kepala Rumah Sakit se-DKI Jakarta, Jumat (25/5/2021).

Diharapkan Anies, setiap rumah sakit mendirikan tenda darurat dengan kapasitas besar sebagai area rumah sakit darurat yang berfungsi sebagai ruang perawatan Covid-19 atau IGD Covid-19.

Anies berpesan mari kita sama-sama saling jaga. Penularan Covid-19 itu tidak hanya terjadi di ruang publik. Tapi saat kita meeting, makan bersama, kumpul dengan orang yng kita kenal. Itulah potensi terbesar dari ruang privat yang tak mungkin diawasi oleh pemerintah.

Selain itu Anies juga mengharapkan, mari bantu tenaga kesehatan kita yang terbatas ini dengan mengurangi aktivitas di luar. Karena tingginya potensi penularan dan percepatan perburukan dari varian Delta.

Saat ini di Indonesia sudah ada total kasus 2.053.995 orang , total sembuh mencapai 1.826.504 orang dan meninggal dunia 55.594 orang.[]