Spanduk provokatif bersebaran, ANIES Jatim Minta Kapolda Jatim bertindak tegas.
BARISAN.CO – Maraknya spanduk pemecah belah bangsa, bentuk intimidasi, dan fasisme yang mengancam kehidupan berdemokrasi kini marak beredar di Malang, Jawa Timur. Isinya tak lain provokasi untuk menolak kehadiran Anies Baswedan ke Jatim.
Spanduk yang dikeluarkan oleh atas nama Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu dianggap bentuk bentuk fasisme yang mengancam kehidupan demokrasi dan persatuan.
Dalam pernyataan tertulis, Isa Ansori, Koordinator Presidium ANIES (Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera) Jawa Timur menyampaikan, spanduk penolakan terhadap Anies adalah wujud ketidakdewasaan berdemokrasi.
“Karena itu jauh nilai–nilai penghormatan kepada hak asasi setiap warga negara,” katanya pada Selasa (21/2/2023).
Sementara, M. Hasyim, Sekjen ANIES Jawa Timur menegaskan, tuduhan – tuduhan yang tidak berdasar dan jauh dari nilai – nilai kebenaran yang sesungguhnya.
“Ini menunjukkan betapa rendahnya wawasan dan kemampuan kita menghargai orang, dan sangat bertentangan dengan nilai Pancasila, kemanusiaan yang adil dan beradab,” tegas Hasyim.
Oleh karena, Anies Jatim meminta kepada Kapolda Jatim untuk menertibkan spanduk-spanduk yang provokatif tersebut untuk menghindari gesekan antar kelompok masyarakat
Selanjutnya, ANIES Jatim juga siap menjadi bagian menciptakan kehidupan yang rukun, damai dan saling menghargai dan menghormati
“Jawa Timur yang sudah kondusif dan damai, haruslah kita jaga dengan perilaku-perilaku yang bermartabat dan saling menghormati. Demikian peryataan kami, semoga menjadi perhatian dan kepedulian bersama,” jelas Hasyim. [rif]