BARISAN.CO – Minggu (16/5/2021), The Associated Press (AP) meminta penyelidikan independen terhadap serangan udara Israel yang menargetkan serta menghancurkan gedung mereka di Kota Gaza. Selain AP, gedung setinggi 12 lantai tersebut juga menjadi kantor Al-Jazeera dan media lainnya.
Editor Eksekutif AP, Sally Buzbee menyampaikan pemerintah Israel belum memberikan alasan jelas yang mendukung serangannya.
Sebelumnya, Israel mengklaim bahwa gedung tersebut digunakan Hamas sebagai kantor intelijen militer dan pengembangan senjata.
Juru bicara militer Israel Letnal Kolonel Jonathan Concricus mengatakan Israel sedang mengumpulkan bukti, namun menolak berkomitmen akan memberikannya dalam waktu dua hari ke depan.
“Kami sedang di tengah pertempuran. (Bukti) sedang diproses dan saya yakin pada waktunya informasi akan diberikan,” kata Concricus.
Buzbee menyampaikan selama 15 tahun AP telah berkantor di Menara al-Jalaa dan tidak pernah mendapat informasi atau adanya indikasi jika Hamas kemungkinan berada di dalam gedung tersebut.
“Kami berada dalam situasi konflik. Kami tidak memihak dalam konflik tersebut. Kami mendengar orang Israel mengatakan mereka memiliki bukti; kami tidak tahu apa buktinya,” kata Buzbee.
Press Freedom Organizations dan AP telah menyerukan penyelidikan dan dasar atas serangan udara tersebut.
Sedangkan CEO AP Gary Prutt dalam sebuah pernyataan menyebut bahwa tidak ada indikasi Hamas berada di gedung tersebut. “Dengan kemampuan terbaik, kami rajin memeriksa. Kami paham tidak akan pernah membahayakan jurnalis kami.” []