Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Berkat Pengalaman, Silmi Afina Buka Bisnis Jasa Pembuatan CV

Redaksi
×

Berkat Pengalaman, Silmi Afina Buka Bisnis Jasa Pembuatan CV

Sebarkan artikel ini

Silmi senang saat ada customer yang mendapatkan pekerjaan karena terbantu dengan jasa pembuatan CV yang dia tawarkan.

BARISAN.CO – Berdasarkan pengalaman yang dimiliki, Silmi Afina mulai membuka bisnis jasa pembuatan CV (Curriculum Vitae) sekaligus surat lamaran kerja. Dia menuturkan, tidak berani buka usaha, apabila tidak memiliki pengalaman dan tidak tahu traffic marketnya.

Sebelum menjajaki usaha ini, di tahun 2019, Silmi bekerja sebagai sekretaris direktur & legal. Lalu, di tahun 2020, dia dipromosikan sebagai HR & GA di anak perusahaan tersebut. Kemudian, dia diterima kerja sebagai sekretaris HR & GA untuk level supervisor.

Jobdesk yang dia kerjakan saat itu, mulai dari mengerjakan surat pengangkatan karyawan, buka lowongan kerja di job portal, screening CV, interview, hingga negosiasi gaji.

“Nah, dibagian screening CV ini, aku dalami melalui CV calon kandidat yang desainnya sesuai dengan yg dilamar, nonton video di Youtube bagaimana seharusnya membentuk CV profesional, follow para HR tiktok yang suka bagi-bagi ilmu, dan lain-lain. Kebetulan, aku suka banget di bagian screening CV, makanya aku jadi tahu dan tertarik hal itu, hitung-hitung sebagai hiburan ketika aku pusing hitung-hitung pajak dan allowance karyawan,” kata Silmi kepada Barisanco, Senin (9/1/2023).

Belum lama ini, Silmi memutuskan resign. Pasca resign, dia belum mencari pekerjaan baru karena memiliki rencana mengembangkan usaha di bidang data entry.

“Tapi, aku tetap menolak untuk jasa-jasa bikin tugas, skripsi, dan lain-lain. Data entry biasanya hanya membantu apabila sudah ada bahan,” paparnya.

Silmi menuturkan, sebenarnya banyak yang membuka jasa ini karena dia telah melakukan riset sebelumnya.

“Dan, ternyata range harga mereka lebih murah daripada jasaku, tapi pastinya karna research ini aku pede saja karena ada harga, ada kualitas,” jelasnya.

Tidak Lepas Tangan Customer

Dia mengaku, membuka usaha jasa pembuatan CV karena CV adalah first impression untuk HR dalam merekrut karyawan karena perusahaan itu ketat dalam perekrutan di screening CV.

“Ada yang hanya ingin proses CV in English, ada juga perusahaan yang filter secara otomatis dengan sistem ATS (Applicant Tracking System). Ternyata, aku iseng buka jasa ini banyak juga peminatnya, bahkan ketika aku review CV dari mereka, masih banyak yang kurang memberikan informasi di dalam CV, bahkan hal-hal yg tidak perlu diinfokan justru dimasukan ke dalamnya,” terangnya.

Sementara, alasan lainnya adalah Silmi berlangganan di salah satu website untuk CV builder, di mana bisa cek berapa persen nilai ATS, desainnya banyak, bahkan sampai beri rekomendasi untuk redaksi deskripsi kerja.

“Sistemnya mahal banget sekitar hampir Rp400-900 ribuan, tergantung pilihan kita untuk buat CV. Di sinilah ideku, aku manfaatkan peluang sistem ini untuk customer, dengan catatan redaksi yang diberikan, aku modifikasi juga sesuai dengan pekerjaan mereka karena setiap perusahaan/instansi pasti ada perbedaan dari yang mereka kerjakan,” jelasnya.

Ada segelintir orang yang menganggap, menggunakan jasa ini hanya buang-buang uang. Terutama, banyak aplikasi atau situs yang menawarkan pembuatan CV secara cuma-cuma.

Atas anggapan itu, Silmi berpendapat, ada perbedaan dari yang gratisan dengan jasa yang ditawarkan olehnya ini.

“Ibaratnya, orang mau memberikan benefit pasti ada harganya. Ternyata, link-link itu pun harus punya CV-nya dulu untuk diunggah, nah, kan ujung-ujungnya harus punya CV, sementara yang ga punya CV bingung apa yang mau diunggah,” jelasnya.

Selain itu, Silmi menjelaskan, sistem yang dia gunakan sudah all in, ada ATS checker-nya, bisa diedit kapan pun, desainnya bisa pilih sendiri, dan banyak benefit yang didapatkan.