Scroll untuk baca artikel
Terkini

Cerita Kesuksesan Tas Charles & Keith yang Viral di Tiktok

Redaksi
×

Cerita Kesuksesan Tas Charles & Keith yang Viral di Tiktok

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Tas merek Charles & Keith tengah menjadi perbincangan warganet. Hal ini setelah seorang remaja putri Zoe Gabriel, 17, mengunggah video saat ia berbelanja tas merek Charles & Keith di mal ke platform TikTok.

Zoe menyebut tas hadiah dari ayahnya itu sebagai sebagai tas mewah baginya. Ia pun berterima kasih kepada ayahnya atas hadiah tas mewahnya. “Ini tas mewah pertama saya,” katanya lewat dikutip, Jumat (13/1/2023).

Namun rupanya tidak semua warganet di media sosial turut merasakan kebahagiaan yang Zoe rasakan. Sejumlah warganet justru malah ada yang memberikan reaksi negatif dan pedas dengan meragukan status “mewah” dari merek tas tersebut.

Zoe Gabriel memberikan klarifikasi mengapa menyebut tas tersebut sebagai tas mewah. Kepada Straits Times melalui e-mail bahwa keluarganya pindah ke Singapura dari Filipina pada 2010. Meski dia menolak untuk mengatakan lebih banyak tentang orang tuanya, diketahui bahwa ayahnya bekerja sebagai seorang insinyur mesin.

“Keluarga saya tidak punya banyak (uang). Kami tidak bisa membeli barang-barang sederhana seperti roti dari BreadTalk ketika kami pindah ke Singapura. Komentar Anda berbicara banyak tentang betapa bodohnya Anda karena kekayaan Anda,” kata sulung dari empat bersaudara itu.

Viralnya video tersebut justru menjadi hikmah bagi Zoe Gabriel. Ia dan ayahnya bahkan diundang makan siang bersama founder Charles & Keith langsung di Singapura. Mereka makan siang bersama dengan saudara laki-laki Charles dan Keith Wong. Zoe dan ayahnya juga mengunjungi kantor pusat Charles & Keith.

Ujung-ujungnya, Zoe mendapat hadiah berupa produk dan voucher. Bisnis lain juga memberinya hadiah, salah satunya ramen lokal Takagi Ramen menawarkan keluarganya voucher makan SGD 80.

Cerita Kesuksesan Charles & Keith

Merek Charles & Keith didirikan oleh Wong bersaudara alias Charles dan Keith Wong pada 1996. Bisnis ini sendiri bermula dari pengalaman Wong bersaudara bekerja di toko sepatu ibunya, Ang Mo Kio.

Toko pertama merek fesyen itu berlokasi di Amara Shopping center, Singapura, pada 1996. Waktu itu, Charles Wong baru berumur 22. Keith, sebagai adiknya, tentu lebih muda lagi ketika mereka mulai merintis cikal-bakal Charles & Keith.

Dari bekas pusat perbelanjaan, kini Charles & Keith sudah berekspansi menjadi lebih dari 600 toko. Bahkan sudah mempekerjakan sekitar 4.000 karyawan secara global. Jaringan toko Charles & Keith sudah tersebar di 34 pasar, termasuk di Jepang, Korea, Cina, dan Timur Tengah.

Melihat perkembangan itu, pada 2011, lengan investasi swasta dari grup fesyen mewah LVMH memutuskan mengakuisisi 20 persen saham Charles & Keith. Tapi, Wong bersaudara sudah membelinya kembali.

Keduanya penting bagi pertumbuhan perusahaan. Mereka berprinsip untuk terus ‘berlari’, walau sudah berkembang jauh dari titik awal. “Semua orang di perusahaan kami bekerja sangat keras, kami tak boleh melambat,” demikian dikutip dari Forbes. [rif]