Scroll untuk baca artikel
Terkini

Ditekan Top Management, Serikat Pekerja Starbucks Banjir Dukungan

Redaksi
×

Ditekan Top Management, Serikat Pekerja Starbucks Banjir Dukungan

Sebarkan artikel ini

Namun, yang dilakukan oleh Starbucks kebalikannya. mereka mengawasi serikat dan bahkan memecat pekerja yang terkait dengan serikat pekerja. Yang lebih buruk lagi, tindakan mereka terhadap konsumen juga sudah kelewat batas.

Kemarin (5/5/2021), Wakil Presiden AS, Kamala Harris melakukan pertemuan dengan serikat pekerja dari Amazon, Starbucks, dan pemberi kerja lainnya.

Mengutip CNBC, pertemuan itu untuk membahas upaya luar biasa yang mengorganisir serikat pekerja di tempat kerjanya, dan cara mereka menginsipirasi pekerja di seluruh negeri untuk membuat pilihat bergabung atau mengatur serikat pekerja.

Pada Februari lalu, sebuah laporan dari Satuan Tugas Gedung Putih untuk Pengorganisasian dan Pemberdayaan Pekerja menegaskan kembali dukungan dari pemerintahan Joe Biden terhadap serikat pekerja.

“Pada intinya adalah keyakinan pemerintah kita bahwa serikat pekerja bermanfaat bagi kita semua,” kata laporan itu.

Dalam kalimat pertama, laporan itu menyatakan: “Pemerintahan Biden-Harris percaya bahwa peningkatan pengorganisasian dan pemberdayaan pekerja saat penting untuk menumbuhkan kelas menengah, membangun ekonomi yang mengutamakan pekerja, dan memperkuat demokrasi kita”.

Laporan itu juga menambahkan, penelitian menunjukkan adanya peningkatan ketidaksetaraan ekonomi, kesenjangan gaji, semakin besar bagi perempuan dan pekerja kulit berwarna, dan penurunan suara kelas pekerja di Amerika dalam politik negara yang semuanya disebabkan, sebagian oleh turunnya persentase pekerja yang diwakili oleh serikat pekerja.

Kini, Starbucks diambang risiko reputasi jika tetap melanjutkan perlawanan terhadap serikat pekerja. Sebab, bukan hanya pekerja, konsumen dan pemerintah AS tampak memberikan dukungan. [rif]