Doa Rasulullah menjelang akhir bulan ramadhan, “Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah kami wahai dzat yang maha mulia.”
BARISAN.CO – Menjelang akhir ramadhan, salah satu amalan yakni iktikaf di Masjid apalagi untuk malam ganjil untuk menjempul malam seribu bulan yakni malam lailatul qadar. Sungguh banyak keberkahan disetiap ibadah-ibadah sunah, beragam amalan digelar dan akan mendapatkan balasan yang berlipat.
Bulan ramadhan memang benar-benar istimewa, bulan yang penuh dengan keutamaan. Namun sebagai seorang hamba, hendaknya bukan sekadar mencari atau bahkan menumpuk pahala. Tapi sebagai bentuk penghambaan, bahwasanya seorang hamba masih membutuhkan Allah Swt.
Segala ibadah diniatkan untuk Allah Swt, untuk mendapatkan rahmat-Nya. Salah satu bentuk penghambaan yakni berdoa, sebab doa adalah senjatanya orang mukmin (Al du’a silaahul mu’min).
اَلدُّعَاءُ سِلاَحُ الْمُؤْمِنِ
“Doa adalah senjata orang beriman.”
Selain itu, doa adalah ibadah yang utama. الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَهْ (Ad du’aa-u Huwal ibaadah). Bahkan doa merupakan inti dari ibadah. Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:
الَدُّعَاءُ مُخُّ اْلِعبَادَةِ
“Doa adalah inti ibadah.” (HR. Tirmidzi).
Di akhir ramadhan ini seorang hamba hendaknya senantiasa memanjatkan doa dengan sebenar-benar penuh ketundukan. Doa akhir ramadhan ini dipenuhi rasa ketundukan, keyakinan dan yakin bahwa doa dikabulkan Allah Swt.
Allah Swt berfiman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan bagimu.” (QS. Al-Mumin: 60).
Di bulan yang suci dan dipenuhi dengan rahmat Allah Swt, hendaknya seorang hamba melakukan amalan doa akhir ramadhan. Berharap dapat dipertemukan dengan ramadhan tahun depan.
Doa Rasulullah di akhir Ramadhan
Berikut ini doa akhir Ramadan, teks arab dan artinya. Rasulullah Saw telah memberikan pengajaran tentang doa akhir ramadhan:
أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلَهَ إِلاَّ اللّه، أَسْتَغْفِر ُ اللّه، أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ
Asyhadu an-laa ilaha illa-Allah, astaghfirullah, Asaluka ridhoka wal jannahwa a’uudzu bika min sakhatika wan naar.
“Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, aku memohon ampunan Allah, aku memohon rida-Mu dan surga, ya Allah dan aku memohon dihindarkan dari kemurkaan-Mu dan azab neraka.”
Dilanjutkan memohon ampunan, diberikan kesehatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا ياَ كَرِيْمُ.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَالْمُعَافَاةَ الدَّائِمَةَ فِي الدِّينِ وَالدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ.
“Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah kami wahai dzat yang maha mulia.”
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu pengampunan, kesehatan dan pemeliharaan yang berkesinambungan dalam hal agama, dunia dan akhirat.”
Semoga diakhir ramadhan ini kita mendapatkan rahmat-Nya, menjadi hamba yang kembali fitrah (suci) dan dapat dipertemukan ramadhan tahun depan.