Scroll untuk baca artikel
Risalah

Doa Syukur Nikmat, Agar Ditambah dan Berkah

Redaksi
×

Doa Syukur Nikmat, Agar Ditambah dan Berkah

Sebarkan artikel ini

Salah satu bentuk rasa syukur yakni dengan membaca doa syukur nikmat. Berikut ini empat doa syukur nikmat teks arab, latin dan artinya:

1. Doa syukur Nabi Muhammad

Rasulullah Saw menganjurkan hambanya untuk bersyukur, adapun doa yang diajarkan Nabi Muhammad tentang syukur yakni:

اللَّهُمَّ مَا أَمْسَى بِيْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنْكَ وَحْدَكَ، لَا شَرِيكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ، وَلَكَ الشُّكْرُ

Allahumma ma amsa minka min ni’matin fa minka wahdaka la syarika laka fa lakal hamdu wa lakasy syukru.

Artinya: “Ya Allah, nikmat apapun yang ada padaku di waktu pagi, semuanya hanya dari-Mu semata, tiada sekutu bagi-Mu, bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu segala syukur.” (HR. Abu Daud).

Rasulullah Saw bersabda:

مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ اللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِي مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لَا شَرِيكَ لَكَ فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ فَقَدْ أَدَّى شُكْرَ يَوْمِهِ وَمَنْ قَالَ مِثْلَ ذَلِكَ حِينَ يُمْسِي فَقَدْ أَدَّى شُكْرَ لَيْلَتِهِ

Artinya: “Barangsiapa di pagi hari membaca doa; ‘Allahumma ma ashbaha bi min ni’matin fa minka wahdaka la syarika laka fa lakal hamdu wa lakasy syukru,’ maka sungguh dia telah penuhi kewajiban bersyukurnya hari itu. Dan barangsiapa mengucapkannya di waktu sore, maka sungguh dia telah penuhi kewajiban bersyukurnya malam itu.” (HR. Abu Daud)

2. Doa syukur Nabi Ibrahim

Berikut ini cara bersyukur Nabi Ibrahim:

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى وَهَبَ لِى عَلَى ٱلْكِبَرِ إِسْمَٰعِيلَ وَإِسْحَٰقَ ۚ إِنَّ رَبِّى لَسَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ

Arab-Latin: Al-ḥamdu lillāhillażī wahaba lī ‘alal-kibari ismā’īla wa is-ḥāq, inna rabbī lasamī’ud-du’ā`

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua(ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa.” (QS. Ibrahim: 39).

3. Doa syukur Nabi Sulaiman

Doa ini diucapkan Nabi Sulaiman ketika ia mendengar obrolan semut saat pasukannya hampir saja menginjak rombongan semut. Nabi Sulaimanpun tersenyum dan tertawa mendengar obrolan semut.

Inilah salah satu keistimewaan Nabi Sulaiman yang mampu berbincang dengan binatang. Lalu Nabi Sulaiman mengucapkan syukur dan berdoa:

 رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Rabbi auzi’nī an asykura ni’matakallatī an’amta ‘alayya wa ‘alā wālidayya wa an a’mala ṣāliḥan tarḍāhu wa adkhilnī biraḥmatika fī ‘ibādikaṣ-ṣāliḥīn

Artinya: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (QS. An-Naml: 19).