Rasa frustrasi dan kekecewaan ini tidak hanya membayangi Jamal, tetapi juga sebagian warga yang berharap perubahan.
Mereka yang mendukung Jamal sering kali harus menghadapi cibiran, bahkan dari tetangga sendiri, yang lebih memilih pasrah terhadap kondisi yang ada daripada mengambil risiko dengan hal-hal baru yang belum tentu berhasil.
Namun, di balik segala rintangan dan konflik sosial itu, Jamal dan para pendukungnya tetap bertahan. Mereka memiliki keyakinan kuat bahwa membawa listrik dan kemajuan ke Dusun Bondan bukan hanya soal teknologi, tetapi soal membuka pintu kesempatan bagi masa depan yang lebih baik.
Perjuangan mereka adalah harapan agar anak-anak mereka tidak lagi harus belajar dalam gelap, agar ibu-ibu tidak lagi kesulitan memasak di malam hari, dan agar desa kecil itu tidak lagi menjadi “tertinggal” di mata dunia luar.
Di antara pepohonan kelapa dan genangan air payau, warga Dusun Bondan menggantungkan harapan pada kolam ikan, salah satu sumber penghidupan warga Dusun Bondan (Ningrum Habibah)
Kini, Dusun Bondan telah merasakan perubahan besar dalam hidup mereka. Setelah bertahun-tahun hidup dalam kegelapan malam tanpa listrik yang layak, kini setiap rumah di dusun ini dapat menikmati akses listrik langsung dari PLN.
Kehadiran listrik bukan hanya membawa cahaya di malam hari, tetapi juga membuka pintu bagi berbagai kemudahan yang selama ini hanya bisa mereka impikan.
Tak hanya itu, Dusun Bondan juga kini memiliki sumber penyulingan air bersih yang memungkinkan warga mendapatkan air yang aman untuk keperluan sehari-hari. Mengingat kondisi alam yang dikelilingi air payau dan tidak layak dikonsumsi, kehadiran fasilitas penyulingan ini menjadi berkah yang tak ternilai.
Meski demikian, sebagian warga masih menyimpan kekhawatiran dan keraguan tentang kualitas air, sebuah refleksi dari pengalaman panjang mereka dengan keterbatasan yang tak mudah dilupakan.
Mereka berharap ke depan sistem penyulingan ini terus ditingkatkan agar semua warga bisa merasa benar-benar tenang dan nyaman menggunakan air hasil penyulingan tersebut.
Meskipun listrik dan air bersih sudah mulai mengubah wajah kehidupan di Dusun Bondan, harapan besar lain masih menggantung di udara: akses jalan yang memadai.
Jalan yang dapat menghubungkan dusun dengan dunia luar secara lebih mudah dan aman akan sangat membantu dalam menunjang aktivitas sehari-hari, mempermudah distribusi barang dan jasa, serta membuka peluang ekonomi baru.
Jalan bukan sekadar sarana fisik, tetapi juga simbol kemajuan dan keterbukaan yang mereka rindukan agar kehidupan di Dusun Bondan semakin layak dan sejahtera.