Scroll untuk baca artikel
Terkini

Fraksi PKB DPRD Kota Semarang, Terima Aspirasi Penolakan Lima Hari Sekolah

Redaksi
×

Fraksi PKB DPRD Kota Semarang, Terima Aspirasi Penolakan Lima Hari Sekolah

Sebarkan artikel ini

“Kami semua satu pikiran dan perasaan dengan teman-teman FKDT. Kita semua prihatin atas nasib moral anak-anak kita jika tak mengaji dan belajar agama. Dalam lima tahun Madrasah Diniyyah dan TPQ bisa hilang jika aturan sekolah lima hari itu diberlakukan sekarang,” papar Sodri.

Anggota Fraksi PKB yang duduk di Komisi D (Membidangi Pendidikan) HM Rohaini melanjutkan, keprihatinan juga menyangkut mental-kejiwaan anak-anak. Dia katakan, jika anak SD dan SMP sekolah lima hari alias belajar hingga sore, pulang sudah lelah.

“Waktu bermain berkurang, intensitas kedekatan dengan keluarga juga berkurang,” ujar HM Rohaini.

Selain itu, sambung dia, faktor ekonomi juga terpengaruh. Yakni, para orang tua yang biasanya memberi sangu anaknya misal Rp 5 ribu, kini harus menambah menjadi misal Rp 10 karena anaknya pulang sekolah hingga sore.

“Kita patur prihatin pada kondisi mental kejiwaan anak-anak juga. Waktu bermain berkurang. Pulang sekolah sudah kelelahan, dan interaksi dengan keluarga juga berkurang,” tuturnya. [Luk]