BARISAN.CO – Perkembangan zaman membuat pengaruh yang begitu besar di kanca permusikan, arus globalisasi membuat persebaran kultur dan musik pun saling berlomba-lomba menguasai dan mempengaruhi satu sama lain.
Selanjutnya, musik indie mempunyai pangsa pasar dan fans base sendiri yang cukup luas. Karena banyak dari para musisi indie membuat komunitas-komunitas untuk menjadi wadah circle mereka sendiri.
Hal tersebut disampaikan oleh Agung Arex, ketua komunitas Indie Bersatu, saat ditemui Tim Barisan.co di gelaran konser musik indie, Jakarta Timur, 12/03/2023. “Indie bergerak bebas selagi masih ada idealis bermusik dari masing-masing musisi. Artinya musik indie tidak akan pernah mati dalam gempuran “trend” yang baru masuk. Indie akan terus bergerak,” ungkap Agung.
Agung juga berpendapat bahwa melalui wadah komunitas, eksistensi band indie lokal akan tetap langgeng. Dengan mengikuti pola perkembangan jaman maka band indie tak akan tergerus jaman.
“Konser after valentine ini terbukti dapat mengumpulkan beberapa genre, ada grunge, pop, alternative, dance music sampai melayu yang mereka kemas dengan idealis mereka, mereka produksi sendiri musik mereka mulai dari rekaman, rilis, video klip, ini tandanya antusias indie terus bergerak” ujar Agung.
Agung pun berharap komunitas indie agar semakin berkibar dan tetap digandrungi kawula muda. ditengah dekadensi musik lokal, imbas maraknya musik-musik luar seperti K-Pop dan lainnya.
“Kedepannya kami sebagai penyelenggara (Komunitas Indie Bersatu), dapat membuat event- event seperti ini dalam skala lebih besar lagi, dapat mempersatukan para musisi indie lebih banyak lagi dalam berbagi komunitas yang ada. Sehingga dapat bertukar informasi untuk musik itu sendiri” Acap Agung,” katanya.
Senada dengan yang disampaikan oleh Ikbal Pradikta, anggota komunitas dan drummer band Iris, menyebutkan bahwa sangat mendukung konser yang diagendakan komunitas, dinilai mampu memberikan spirit bagi band indie lokal untuk tetap eksis.
“Semoga hal-hal positif dari band luar tersebut kita bisa serap, jadikan contoh untuk kemajuan kami para band indie lokal. Dari segi sound, performance, dan penjualan, sehingga kita para musisi indie bisa dikit demi sedikit “one step” bergerak, meningkatkan kualitas, hingga diminati oleh pasar di Indonesia sendiri,” pungkas Ikbal.