Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Terkini

Gus Yahya: Selamat Datang di Abad Kedua Nahdlatul Ulama

:: Lukni Maulana
7 Februari 2023
dalam Terkini
Abad Kedua Nahdlatul Ulama

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

KH Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwasanya berkah Nahdlatul Ulama adalah bekal masa depan dan agar lebih mulia yang tidak pernah berhenti meyakini bahwa Indonesia adalah Negara yang dilimpahi rida Allah Swt

BARISAN.CO – Selamat datang Presiden Jokowi dan Ibu Presiden di abad kedua Nahdlatul Ulama. Selamat datang para kiai dan ulama di abad kedua Nahdlatul Ulama. Selamat datang banser dan seluruh tamu di abad kedua Nahdlatul Ulama. Selamat datang di abad kedua Nahdlatul Ulama.

Demikian sambutan Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf dalam rangkaian acara Puncak Resepsi 1 Abad Nahdlatul Ulama di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).

Gus Yahya sapaan akrab KH Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwasanya berkah Nahdlatul Ulama adalah bekal masa depan dan agar lebih mulia yang tidak pernah berhenti meyakini bahwa Indonesia adalah Negara yang dilimpahi rida Allah Swt. Indonesia Negara yang diberkahi Allah untuk menjadi titik tolak peradaban bagi umat manusia.

“Tidak pernah berhenti meyakini bahwa dalam keadaan apapun pertolongan Allah Swt akan senantiasa bersama kita,” imbuhnya.

BACAJUGA

partai non politik

Partai Non Politik

21 Februari 2023
NU modern

Wapres Harapkan NU Lebih Modern Sesuai Perkembangan Zaman

7 Februari 2023

Gus Yahya berbicara pentingnya tirakat, menirakati apa yang telah menjadi berkah bagi Nahdlatul Ulama untuk Indonesia.

“Tirakat satu abad menjelama berkah raksasa. Tirakat satu abad mendigdayakan Nahdaltul Ulama. Hari ini kita melakangkah kaki memasuki gerbang abad ke-2 Nahdlatul Ulama

Lebih lanjtu Gus Yahya berharap kepada jamaah Nahdlatul Ulama untuk senantiasa bersyukur atas limpahan anugerah Allah Swt.

“Tidak yang lebih patut kita lakukan pada kesempatan seperti ini selain syukur. Syukur kepada anuegerah Illahi dan tabaruk dengan khidmah sekuat-kuatnya. Khidmah dengna kerja keras, khidmah lebih cerdas, dan khidmah ikhlas untuk mendapatkan berkah raksasa itu bagi kita masing-masing,” ucapnya.

Gus Yahya juga berharap pada abad kedua Nahdlatul Ulama untuk diberikan rida dan pertolongan Allah Swt.

“Wahai abad ke-2, rengkuhlah kami dalam berkah dalam, harapan, dalam prasangka baik akan rida Allah Swt, pertolongan Allah yang maha rahman yang maha esa,” tutup Gus Yahya.

Rois Syuriah PBNU, KH Miftachul Akhyar dalam smabutannya mengatakan kita memasuki abad kedua. Untuk menyongsong abad kedua menjadi lebih baik. Menjadi organisasi yang sistemik dan organisasi yang satu komando.

“Ini merupakan perintah dan yang dipesankan muasis,” tegahnya.

KH Miftachul Akhyar berpesan untuk meninggalkan Imma’ah dan jangan menjadi kelompok Imma’ah. Lantas ia membacakan hadis tentang Imma’ah

لاَ تَكُونُوا إِمَّعَةً، تَقُولُونَ: إِنْ أَحْسَنَ النَّاسُ أَحْسَنَّا، وَإِنْ ظَلَمُوا ظَلَمْنَا، وَلَكِنْ وَطِّنُوا أَنْفُسَكُمْ، إِنْ أَحْسَنَ النَّاسُ أَنْ تُحْسِنُوا، وَإِنْ أَسَاءُوا فَلاَ تَظْلِمُوا.

“Jangankalah kalian menjadi kelompok-kelompok imma’ah. Sahabat maatur, apa itu imma’ah ya Rasulullah?

Rasul menyatakan imma’ah adalah orang-orang yang dia akan selalu mengatakan manakala orang lain melakukan kebaikan, saya tidak ketinggalam ketinggalan melakukan kebaikan. Tapi manakala orang lain melakukan kejahatan, kejelakan saya pun tidak ketinggalan ikut-ikutan melakukan kejahatan dan kejelekan.

Tapi tunjukkan, tegaskan prinsip kepribadianmu, mentalitasmu, semangatmu manakala ada orang lain melakukan kebaikan kamu jangan ketinggalan juga melakukan kebaikan (fastabiqul khairat)

manakala orang lain melakukan kejahatan, kamu haru melakukan kebaikan.”

“Itulah dawuh Rasulullah Saw yang juga disampaikan para sesepuh-sesepuh dan muasis kita,” ucap KH Miftachul Akhyar

Topik: KH Yahya Cholil StaqufNahdlatul Ulama (NU)Satu Abad NU
Lukni Maulana

Lukni Maulana

Hidup adalah permainan, maka bermainlah

POS LAINNYA

3 Tahun Transportasi Umum Gratis di Luksemburg Berjalan, Bagaimana Hasilnya?
Terkini

3 Tahun Transportasi Umum Gratis di Luksemburg Berjalan, Bagaimana Hasilnya?

26 Maret 2023
Eko Filtra: Yuk Kenali KUR Lebih Dekat, Kami Siap Bantu
Ekonomi

Eko Filtra: Yuk Kenali KUR Lebih Dekat, Kami Siap Bantu

26 Maret 2023
Pemprov Bali Tolak Timnas Israel, FIFA Putuskan Drawing Piala Dunia U-20 2023 Batal
Olahraga

Pemprov Bali Tolak Timnas Israel, FIFA Putuskan Drawing Piala Dunia U-20 2023 Batal

26 Maret 2023
Profil Shou Zi Chew, CEO TikTok yang Dicecar DPR AS soal Dugaan Memata-matai
Terkini

Profil Shou Zi Chew, CEO TikTok yang Dicecar DPR AS soal Dugaan Memata-matai

26 Maret 2023
6 Fitur Google yang Mudahkan Umat Muslim Berkegiatan Selama Ramadhan
Terkini

6 Fitur Google yang Mudahkan Umat Muslim Berkegiatan Selama Ramadhan

26 Maret 2023
INVESTASI PORTOFOLIO, neto (US$ Juta)
Indikator Ekonomi

INVESTASI PORTOFOLIO, neto (US$ Juta)

26 Maret 2023
Lainnya
Selanjutnya
Beli Karya Seni, Cara Orang Kaya Tetap Kaya

Beli Karya Seni, Cara Orang Kaya Tetap Kaya

Rekomendasi Muktamar Internasional Fiqih Peradaban

Rekomendasi Muktamar Internasional Fiqih Peradaban, Ungkap Khilafah

TRANSLATE

TERBARU

Sejarah Asal Usul Penggunaan Mukena dalam Sholat, Bolehkah Berwarna-Warni?
Sosial & Budaya

Sejarah Asal Usul Penggunaan Mukena dalam Sholat, Bolehkah Berwarna-Warni?

:: Thomi Rifai
27 Maret 2023

BARISAN.CO - Mukena merupakan salah satu busana yang sudah lama dipakai oleh kaum hawa, terutama para muslim wanita di Indonesia...

Selengkapnya
putra nabi muhammad

Putra-Putri

27 Maret 2023
Melemahnya Gerakan Sipil

Mengulik Melemahnya Gerakan Sipil dan “Student Movement”

27 Maret 2023
Kisah Umar bin Khattab Membantak Malaikat Munkar Nakir

Kisah Umar bin Khattab Membentak Malaikat Munkar Nakir di Alam Kubur

27 Maret 2023
Mengenal Asal Muasal Sarung, Kain Serbaguna yang Menjadi Identitas Bangsa

Mengenal Asal Muasal Sarung, Kain Serbaguna yang Menjadi Identitas Bangsa

26 Maret 2023
Lainnya

SOROTAN

Melemahnya Gerakan Sipil
Opini

Mengulik Melemahnya Gerakan Sipil dan “Student Movement”

:: Pril Huseno
27 Maret 2023

Melemahnya Gerakan Sipil

Selengkapnya
Puasa, Zakat dan Transformasi Sosial

Puasa, Zakat dan Transformasi Sosial

25 Maret 2023
pelarangan thrifting

Drama Pelarangan “Thrifting” Import

25 Maret 2023
Timnas Israel Bertanding di Indonesia, Jokowi Gagal Jadi ‘Little Sukarno’

Timnas Israel Bertanding di Indonesia, Jokowi Gagal Jadi ‘Little Sukarno’

24 Maret 2023
Larangan ASN Buka Puasa Bersama

Larangan ASN Buka Puasa Bersama Tidak Konsisten dengan Narasi Pemulihan Ekonomi

24 Maret 2023
Memangkas Reproduksi Kekerasan di Kampus Islam

Memangkas Reproduksi Kekerasan di Kampus Islam

22 Maret 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang