Edukasi

Hari Libur Isa Almasih Diubah Jadi Yesus Kristus, Ini Artinya Menurut Kristen Katolik dan Islam

Avatar
×

Hari Libur Isa Almasih Diubah Jadi Yesus Kristus, Ini Artinya Menurut Kristen Katolik dan Islam

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Pemerintah resmi mengubah nomenklatur hari libur nasional 2024 dari ‘Isa Almasih’ menjadi ‘Yesus Kristus’ dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 8 tahun 2024 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penggantian nomenklatur itu berdasarkan permintaan umat Kristen dan Katolik. Dari aturan itu pemerintah resmi mengubah nomenklatur atau tata nama Isa Almasih menjadi Yesus Kristus dalam penanggalan resmi.

“Ini usulan dari umat Kristen dan Katolik agar nama-nama nomenklatur itu diubah menjadi bagian dari yang mereka yakini bahwa itu adalah kelahiran Yesus Kristus, wafatnya Yesus Kristus, dan kenaikan Yesus Kristus,” kata Wamenag Saiful Rahmat Dasuki pada September 2023 lalu.

Keppres Nomor 8 Tahun 2024 itu diteken Jokowi pada 29 Januari 2024 seperti salinan yang diunggah ke situs JDIH Kementerian Sekretariat Negara, Selasa, 30 Januari 2024.

Arti Isa Almasih Menurut Kristen dan Katolik

Isa Almasih adalah nama yang merujuk pada Yesus Kristus (dalam agama Kristen dan Katolik). Almasih dalam bahasa Arab adalah al-Masiyah dan dalam bahasa Ibrani disebut Mesias.

Gelar ini ditujukan kepada Isa atau Yesus. Al-Masih memiliki arti “Yang membaptis, yang diurapi, mengusap atau membelai”, berasal dari kata “masaha”.

Nama lain dari Isa Almasih adalah Mesias atau Kristus, salah satu gelar yang diberikan kepada Yesus, karena orang Kristen percaya bahwa Yesus adalah sang Juruselamat yang dijanjikan sejak masa Perjanjian Lama untuk menyelamatkan umat manusia dari hukuman neraka.

Peristiwa kenaikan Isa Almasih dikisahkan dengan jelas dalam Alkitab, tepatnya dalam injil Lukas. Peristiwa ini berawal dari pengorbanan dan kematian Yesus Kristus di kayu salib untuk membebaskan manusia dari dosa dan maut.

Setelah mati di kayu salib, Yesus dikuburkan di sebuah makam baru. Pada hari yang ketiga, kubur Yesus kosong karena Dia sudah bangkit. Yesus Kristus menujukkan diri-Nya kepada Maria serta murid-murid-Nya. Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus dikenal juga dengan peristiwa Paskah.

40 hari setelah kebangkitan-Nya, Yesus dan murid-murid pergi ke Bukit Zaitun. Di tempat tersebut, Yesus berjanji kepada mereka bahwa Dia akan datang untuk kedua kalinya.

Setelah mengucapkan kata-kata terakhir, Yesus berpisah dari mereka dan terangkat ke surga. Seluruh pengikut-Nya pun bersujud dan menyembah kepada-Nya. Lalu, mereka pulang dengan penuh sukacita.

Kenaikan Isa Almasih Menurut Islam

Sementara itu, dalam Islam Isa Almasih dikenal sebagai Nabi Isa. Ada juga yang berpendapat, Almasih berasalah dari kata mengusap, karena mujizat yang diberikan kepada Nabi Isa adalah dengan mengusap.

Al-Quran kitab suci umat islam menerangkan bahwa Isa AlMasih tak lebih dari manusia biasa yang makan dan minum serta hidup selayaknya manusia yang lainya.

Kisah kenaikan Isa Almasih diabadikan dalam Al Quran, Surat Ali Imran Ayat 55. Allah SWT berfirman

إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ

Artinya: (Ingatlah) ketika Allah berfirman, “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menidurkanmu dan mengangkatmu kepada-Ku.” (Ali Imran: 55), hingga akhir ayat.