BARISAN.CO – Masyarakat Indonesia dalam kungkungan maraknya judi slot online. Hal ini tak lain adalah liarnya promosi judi online yang merebak. Tentu dengan iming-iming mudah memenangkan setiap memainkannya.
Setelah maraknya platform judi berkedok trading, atau binary options. Kini lebih ganas lagi dengan munculnya fenomena judi slot online. Karena platform judi slot online sendiri banyak jumlahnya, bahkan hingga ribuan.
Kebanyakan platform judi slot online untuk membuat akunnya sangat praktis, bahkan bisa langsung login dengan email. Dengan mudahnya akses tersebut, tentu semua kalangan usia dapat menjadi target korban.
Konsep judi slot yaitu penggunaan sistem betting atau bertaruh, yang dimainkan dalam sebuah mesin dengan berbagai jenis game. Dalam sejarahnya, mesin slot pertama kali muncul di tahun 1899, tepatnya di San Fransisco. Dan yang menciptakan mesin slot yaitu Charles August Fey.
Selanjutnya, dulu permainan slot sendiri bisa ditemukan di beberapa tempat casino. Namun, karena jaman telah beralih ke digitalisasi. Begitupula dengan judi slot juga bertransformasi ke dunia online. Dan ketika semua telah beralih ke online, maka pengawasan dan peredarannya menjadi masif dan cepat hingga sulit terpantaui.
Pemerintah melalui kementerian Komunikasi dan Informatika sejak 2018 hingga 10 Mei 2022 pihaknya telah memblokir hampir 500.000 konten judi online di berbagai platform.
Namun, karena terlalu masifnya perkembangan platform judi online, membuat pemerintah sendiri berat mengatasinya. Belum lagi ditambah besarnya antusiasme masyarakat untuk memainkannya.
Padahal sampai saat ini, munculnya korban judi slot online berjatuhan sudah tak terbendung. Bahkan sampai ada yang terlilit hutang ratusan juta, hingga kehilangan rumah karena buat jaminan hutang, hingga ada yang mengalami setres dan berujung bunuh diri.
Dari hal tersebut, Memberantas judi online bijaknya tak hanya melakukan pemblokiran platformnya saja. Namun, harus adanya edukasi kepada masyarakat secara luas dan jelas. Agar masyarakat mendapatkan literasi yang positif tentang dunia finansial, hingga masyarakat mampu memahami investasi yang menguntungkan dan sehat.
Judi adalah candu dan kaitannya dengan psikologi manusia
Mark Griffiths, psikolog Nottingham Trent University spesialis perilaku kecanduan, berpendapat bahwa penjudi punya banyak motivasi atas kebiasaan mereka itu.
Pada survey terhadap 5.500 penjudi, tujuan untuk memenangkan uang banyak menjadi dorongan kuat untuk memainkannya. Tapi, kemudian hal itu beralih menjadi alasan karena menyenangkan dan karena keseruan memainkannya.
Bahkan ketika seseorang kalah berjudi, tubuh akan menghasilkan adrenalin dan endorfin, sehingga membuat motivasi dalam diri untuk semakin nekat bermain lagi.
Mark Griffiths juga menyatakan, jika temuan ini didukung oleh penelitian tahun 2009 oleh peneliti dari University of Stanford di California, yang menemukan bahwa sekitar 92% orang sudah kehilangan batasan dasar yang tak bisa mereka lepaskan.
Sehingga ketika sudah mengenal dunia perjudian, akan sangat susah untuk lepas dan berhenti memainkan, meskipun sudah mengalami kerugian tak terhingga. [rif]