Alasan kuat Martinus mendukung Anies karena melihat kemajuan di Jakarta selama di bawah kepemimpinannya.
BARISAN.CO – Relawan adalah aset terbesar organisasi. Mustahil bagi organisasi dapat mencapai tujuan dan memenuhi misinya tanpa mereka.
Saat ini, simpul relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) tampak berkembang pesat. Banyak bermunculan, elemen masyarakat yang mendaftarkan diri menjadi relawan di sana.
Salah satunya adalah H. Martinus. Dia didapuk menjadi Ketua DPW ANIES Kalimantan Selatan.
Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kalimantan Selatan ini turun memperjuangkan dan menyosialisasikan Anies Baswedan sebagai Presiden 2024 karena keterpanggilan hati nuraninya.
Sejak dideklarasikan pada Juni lalu, sudah 13 kabupaten/kota yang dideklarasikan. Diketahui, Provinsi Kalimantan Selatan memiliki 13 wilayah, terdiri dari 11 kabupaten dan 2 kota. Itu berarti, ANIES sudah melahap bersih wilayah ini.
Martinus mengungkapkan, saat ini, mereka sudah ke tahap selanjutnya, yakni roadshow.
Menjadi relawan artinya siap menyisihkan uang, misalnya untuk kebutuhan ongkos. Namun, tak semua orang memiliki kemampuan sama.
Martinus menyebut, relawan ANIES wilayah ini yang penting ada bahan bakar karena mobil pribadi dan makan dengan biaya sendiri.
“Ada relawan yang memang tidak mampu untuk mengikuti semua kegiatan. Tapi, Pak Anies bilang sedekah itu ga harus materi. Waktu, tenaga, dan pemikiran itu juga sedekah, jadi ga masalah,” katanya pada Minggu (21/8/2022).
Menurutnya, yang mampu membantu yang tidak mampu untuk menyukseskan agar Anies menjadi Presiden 2024.
Dalam hal pilihan terhadap Anies, Martinus berpendapat, yang terbaik dan amanah hanya Anies. Namun, dia tak menampik, sebagai manusia pasti memiliki kekurangan.
“Tapi, setelah kita timbang, banyak lebihnya dari kurangnya,” jelasnya.
Alasan kuat Martinus mendukung Anies karena melihat kemajuan di Jakarta selama di bawah kepemimpinannya.
“Karena basic saya infrasktruktur, infrastruktur di Jakarta berjalan bagus dan lancar. Uangnya sama saja dengan yang dulu, tapi yang dikerjakan lebih banyak,” tambahnya.
Selain itu, Anies dianggap bisa mengayomi agama dan demokratis karena tidak melarang demo di depan balaikota.
“Memang itu untuk koreksi dari kita bekerja, bagian demokrasi juga. Insya Allah, suara dari Kalimantan Selatan 80 persen untuk Anies,” tegasnya.
Oktober nanti, tugas Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta selesai. Martinus mengungkapkan, mengetahui kemajuan signifikan yang terjadi di Jakarta bukan hanya karena membaca dan melihat media sosial.
“Saya sudah keliling-keliling. Jakarta lebih maju dan bagus dengan uang yang sama dan ada beban Covid juga, tapi tetap bisa maju,” pungkasnya. [rif]