Scroll untuk baca artikel
Risalah

Jakarta Lockdown Please!

Redaksi
×

Jakarta Lockdown Please!

Sebarkan artikel ini

Dalam situasi darurat covid19 yang sudah sangat mengkhawatirkan ini, pemerintah dan semua pihak harus memikirkan pilihan-pilihan kebijakan yang tepat, cepat dan terbaik dalam rangka memutuskan rantai penyebaran dan penularan covid19 kepada masyarakat yang lebih luas.Pilihan-pilihan kebijakan yang cepat dan tepat ini harus diletakkan di atas kepentingan menyelamatkan masyarakat dari covid19, bukan kepentingan politis.

Tantangan Social Distancing

Salah satu pendekatan dalam upaya memutuskan rantai penyebaran dan penularan covid19 adalah social distancing.Social distancing merupakan konsep sosiologi dalam interaksi sosial yang dikembangkan oleh antropolog Edwar T. Hall (1982).

Hall dalam Sunarto (2004) mengatakan bahwa dalam interaksi sosial, setiap individu dalam masyarakat menerapkan empat jenis jarak (distance), yakni jarak intim (intimate distance), jarak personal (personal distance), jarak sosial (social distance), dan jarak publik (public distance).

Setiap jarak dalam interaksi sosial ini mempunyai tingkat jauh dekat yang berbeda. Interaksi sosial dalam jarak intim (intimate distance) berada pada interval 0 – 45 cm, dalam jarak pribadi (personal distance) pada interval 0,54 cm – 1,22 meter, untuk jarak sosial (social distance) pada interval 1,22 meter – 3,66 meter, sedangkan interaksi sosial untuk jarak publik (public distance) berada pada interval lebih dari 3,66 meter.

Konsep jarak sosial (social distancing) ini kemudian digunakan oleh WHO sebagai sebuah pendekatan dalam pencegahan penularan covid19. Intinya adalah bahwa interaksi sosial yang berada dalam jarak sosial ini akan aman dari penularan covid19 jika dilakukan dengan konsisten dalam interaksi sosial sehari-hari. Jika Hall membuat jarak sosial (social distancing) antara 1,22 meter sampai 3,66 meter, maka hal ini sejalan dengan usulan WHO dimana setiap orang diharapkan menerapkan social distancing pada jarak lebih dari 1 meter, dengan mempertimbangkan jarak tetesan kecil dari batuk dan bersin mereka yang terkena positif covid19.