Hall dalam Sunarto (2004) mengatakan bahwa dalam interaksi sosial, setiap individu dalam masyarakat menerapkan empat jenis jarak (distance), yakni jarak intim (intimate distance), jarak personal (personal distance), jarak sosial (social distance), dan jarak publik (public distance).
Setiap jarak dalam interaksi sosial ini mempunyai tingkat jauh dekat yang berbeda. Interaksi sosial dalam jarak intim (intimate distance) berada pada interval 0 – 45 cm, dalam jarak pribadi (personal distance) pada interval 0,54 cm – 1,22 meter, untuk jarak sosial (social distance) pada interval 1,22 meter – 3,66 meter, sedangkan interaksi sosial untuk jarak publik (public distance) berada pada interval lebih dari 3,66 meter.
Konsep jarak sosial (social distancing) ini kemudian digunakan oleh WHO sebagai sebuah pendekatan dalam pencegahan penularan covid19. Intinya adalah bahwa interaksi sosial yang berada dalam jarak sosial ini akan aman dari penularan covid19 jika dilakukan dengan konsisten dalam interaksi sosial sehari-hari. Jika Hall membuat jarak sosial (social distancing) antara 1,22 meter sampai 3,66 meter, maka hal ini sejalan dengan usulan WHO dimana setiap orang diharapkan menerapkan social distancing pada jarak lebih dari 1 meter, dengan mempertimbangkan jarak tetesan kecil dari batuk dan bersin mereka yang terkena positif covid19.
Tantangannya adalah mengapa social distancing ini tidak efektif dan cenderung gagal berjalan di masyarakat Indonesia.Harus dipahami bahwa social distancing ini berlangsung secara otomatis di dalam masyarakat yang dipengaruhi oleh nilai-nilai dan kepercayaan. Dalam kondisi normal, social distancing biasanya akan berjalan diantara individu-individu yang tidak saling mengenal di ruang publik, atau antara individu-individu yang hubungan sosialnya tidak begitu dekat.
Sementara untuk individu-individu yang mempunyai hubungan sosial dekat seperti keluarga, teman, rekan kerja, dan sebagainya, maka interaksi sosial di ruang publik cenderung berapa pada jarak personal (personal distance) pada interval 0,45 cm sampai 1,22 meter.
Demikian juga interaksi sosial di ruang publik yang padat seperti pasar tradisional, supermarket, mall, sekolah, universitas, kantor, dan sebagainya, maka pola interaksi sosial akan berubah-ubah antara jarak personal dan jarak sosial, tergantung situasi. Secara normal, tidak ada interaksi sosial yang terus berlangsung dalam jarak personal saja, atau jarak sosial saja.Ia akan berubah-ubah tergantung situasi dan hubungan sosial apa yang terbangun diantara individu-individu tersebut dalam arena sosial.