Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Mengenal Depresi Pasca Menyapih yang Sering Terabaikan

Redaksi
×

Mengenal Depresi Pasca Menyapih yang Sering Terabaikan

Sebarkan artikel ini

“Pergeseran kadar estrogen menyebabkan suasana hati yang tertekan atau mudah tersinggung bagi beberapa perempuan,” lanjutnya.

Beberapa kesedihan dan perasaan kehilangan mungkin normal selama penyapihan. Tetapi, para ahli menyarankan untuk mencari bantuan ketika kondisinya memburuk.

“Jika gejalanya menjadi cukup parah yang mengganggu kemampuan ibu bekerja, jika memiliki pikiran bunuh diri, kesulitan merawat dirinya dan bayinya, sulit tidur atau kehilangan nafsu makan, makan ini tergolong kondisi lebih parah dan memerlukan evaluasi dan pengobatan,” papar Gail.

Para ibu yang mengalami gejala tersebut dapat menghubungi ahli kesehatan mental, dokter umum, atau ob-gyn yang akan membantu pengobatan. Entah itu terapi, obat-obatan, atau hormon tambahan.

Salah satu penderita depresi pasca-menyapih menyarakan agar tidak menderita dalam diam.

“Pergi ke dokter. Bicara dengan pasangan, keluarga dan teman kalian. Carilah konseling. Sementara itu, kalian membutuhkan dukungan,” tegas Lanter. [rif]