Padahal, kalau Fomula E sukses digelar pada Juni ini yang mendapat nama baik bukan hanya Kota Jakarta tetapi juga Indonesia. Belum lagi, dalam ajang Formula E juga tidak hanya berupa kegiatan balap semata mobil produksi pabrikan tetapi di dalamnya juga ada kampanye energi bersih, ramah lingkungan dan energi masa depan.
Formula E juga diharapkan akan menjadi pengungkit ekonomi masyarakat kecil. Karena dalam ajang tersebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melibatkan dan menggandeng UMKM.
Untuk sekadar mengingatkan, dulunya area sirkuit ini berupa tanah kosong dan lahan urukan. Ketika masih berupa lahan kosong dan semak belukar tempat ini sempat dikunjungi bakal calon presiden Partai Solidaritas Indonesia, Giring Ganesa. Bekas pentolan Nidji ini sempat terperosok di kubangan lumpur dan bertemu seekor kambing.
Nah, bila semula Giring hanya bertemu seokor kambing di lahan tersebut. Juni mendatang jangan kaget bila di lokasi tersebut sedikitnya akan berkumpul 2.000 orang asing yang akan menyaksikan Formula E.
Mereka ini tentu tidak hanya buang hajat di Jakarta. Mereka sebagai mahluk hidup dan mahluk ekonomi pasti akan membelanjakan duitnya untuk makan, penginapan, wisata belanja dan lain sebagainya.
Sudahlah, ayo sukseskan dan berbahagialah kawan! Politik cuma seni untuk merebut kekuasaan. Cuma pesta lima tahunan.
Ada yang lebih penting yaitu menyukseskan Jakarta sebagai Kota Global sebutan yang paling elegan dibanding Jakarta Bekas Ibu Kota, Mantan Ibu Kota atau Eks Ibu Kota.