Dengan melakukan strategi yang benar, utang bisa dikontrol dan diredam agar terhindar dari bencana finansial.
BARISAN.CO – Utang yang tidak terakomodir dengan baik akan berakibat bencana finansial. Terlebih efek pandemi belum sepenuhnya berakhir. Masih banyak masyarakat yang terjebak utang karena ketidakmampuan memperhitungkan keuangannya.
Fenomena tersebut terkonfirmasi dari beberapa kinerja lembaga multifinansial tahun lalu akibat banyaknya macet bayar.
Pada PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), sepanjang 2022, tercatat ada penarikan kendaraan dari nasabah yang macet bayar sebanyak 1652 unit. Angka tersebut naik 17% bila dibandingkan tahun 2021 yakni sebesar 1403 unit.
Sementara itu, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) mencatat total tarikan kendaraan karena kredit macet atau bermasalah selama 2022 sebesar 6.300 unit.
Dari tingginya angka kredit macet tersebut, maka penting sekali untuk mengetahui apa saja yang akan dihadapi dari himpitan utang.
Salah satu yang paling terdampak utang finansial adalah skor kredit oleh otoritas akan menjadi buruk jika tidak membayar utang tepat waktu. Skor kredit akan langsung terpengaruh.
Skor kredit yang rendah dapat membuat sulit untuk memperoleh pinjaman oleh lembaga keuangan, seperti kartu kredit baru, kredit di bank, bahkan pinjaman online di masa depan.
Selain itu, terhimpit utang memberikan beban finansial yang berkelanjutan. Utang yang tidak dibayar dapat berlanjut dan membebani keuangan dalam jangka panjang. Bunga dan biaya denda dapat menimbulkan beban finansial yang semakin besar.
Selanjutnya, utang berlebih membuat kerugian aset membengkak. Jika seseorang tidak dapat membayar utang, hingga harus menjual aset untuk memenuhi kewajiban finansial atau membayar utang, bisa menimbulkan kerugian finansial dan memengaruhi kondisi keuangan yang berbentuk aset (seperti kendaraan, rumah, tanah) dalam jangka panjang.
Namun, dengan melakukan strategi yang benar, utang bisa dikontrol dan diredam. Dalam hal ini, akan diulas beberapa langkah penting yang dapat membantu mengatasi himpitan utang, serta membangun keuangan yang lebih stabil.
Evaluasi Keuangan Anda
Sebelum melakukan langkah apapun untuk keluar dari himpitan utang, hal pertama yang harus dilakukan adalah evaluasi keuangan secara rinci. Catat semua utang yang dimiliki, besaran bunga, jumlah pembayaran minimum, dan tanggal jatuh tempo. Ini akan membantu untuk menentukan prioritas pembayaran utang dan mengatur rencana pembayaran yang efektif.