“Kami juga berharap, TP PKK dan Perwatusi mampu menjaring/menampung dan memperkuat aspirasi masyarakat dengan memposisikan masyarakat sebagai objek dan pelaku utama dalam upaya pencegahan pengeroposan tulang. Artinya, dalam melaksanakan Gerakan DKI Jakarta Melawan Osteoporosis diperlukan keterlibatan masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program,” terangnya.
Sementara itu, Ketua I TP PKK Provinsi DKI Jakarta, Bidang Pembinaan Karakter Keluarga, Ellisa Sumarlin menjelaskan, pola kerja sama seperti gerakan tersebut bisa merawat kehidupan manusia Jakarta yang sehat dan sejahtera.
“Agar lansia menjadi lebih bugar, perlu melaksanakan olahraga. Supaya stamina tetap prima dan tulang terap terjaga. Pemprov DKI Jakarta dan Perwatusi terus bekerja sama agar tulang orang tua sehat, terbebas dari osteoporosis,” jelasnya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan di antaranya pemenuhan asupan gizi dengan pola makan yang bergizi, beragam, dan seimbang; olahraga ringan agar tetap semangat beraktivitas; pendamping perlu terus memberikan support; dan menjaga sembilan kemampuan dasar.
“Sembilan kemampuan dasar yaitu kecerdasan linguistik, logika matematika, kecerdasan visual, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetik, kecerdasan naturalis, kecerdaaan interpersonal, kecerdasan intrapeesonal, dan kecerdasan spiritual,” ujarnya. [Luk]