BARISAN.CO – Media punya peran penting dalam mensuarakan kebaikan. Media juga berkonstribusi aktif dalam usaha mewujudkan perdamaian dunia dan memelihara ketertiban global.
Hal itu dikatakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI), Ahmad Arafat Aminullah, ST, dalam diskusi interaktif bertema ‘Peran Jurnalis Muslim dalam Era Kekinian’ pada acara Pengukuhan Pengurus Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) Periode 2022-2025.
Menurut Arafat, para jurnalis muslim juga bisa mengambil bagian dalam membela kaum muslim minoritas. Seperti yang terjadi di Uighur dengan menunjukkan bagaimana persaudaraan, toleransi dan solidaritas itu terjadi.
“Kita harus merasa memiliki tanggungjawab, konstribusi dan peranan yang nyata. Jika tidak ada yang membela saudara-saudara muslim yang masih tertindas, lalu siapa lagi?” ujar Arafat di Hotel Balairung Jakarta pada Jum’at (17/2/2023).
Pengukuhan pengurus PJMI periode 2022-2025 berlangsung meriah. Ketua Dewan Pembina PJMI yang juga anggota DPD RI Prof Dailami Firdaus membacakan surat keputusan sebagai tanda dikukuhkannya pengurus Persaudaraan para jurnalis muslim tersebut.
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat (PP) PJMI, Ismail Lutan mengatakan saat ini PJMI tengah menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak.
Salahsatunya adalah Universitas Paramadina untuk peningkatan sumber daya alam (SDM) jurnalis PJMI dengan memberikan beasiswa kuliah Pascasarjana bagi anggota PJMI.
PJMI juga bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI). Ismail menyebut nantinya ada program sejuta mesjid, sejuta jurnalis. Diharapkan kelak para jurnalis muslim betul-betul menjalankan fungsinya dengan baik dan profesional.
“Setelah pengukuhan, dalam waktu dekat juga akan dilaksanakan kegiatan sejuta jurnalis tersebut di tiga daerah,” terangnya.
Tak hanya itu, PJMI juga akan memberi pelatihan untuk jurnalis lingkungan, mendidik YouTuber, dan memberdayakan UMKM.
Sejumlah tokoh hadir dalam kegiatan pengukuhan kali ini. Mereka antara lain perwakilan Kedubes Palestina, Perwakilan Kedubes Amerika Serikat, Komisioner KPU Jakarta, CEO Badan Wakaf Alquran, Dompet Dhuafa, Mer-C, PP Prima DKM, dan sejumlah tokoh lainnya. [rif]