Berita

Perbanas Institute Jadi Tuan Rumah Konferensi APAP: Dialog Global tentang Pertanian Digital dan Pembangunan Berkelanjutan

Avatar
×

Perbanas Institute Jadi Tuan Rumah Konferensi APAP: Dialog Global tentang Pertanian Digital dan Pembangunan Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Perbanas Institute menjadi tuan rumah dalam konferensi Asia Pacific Agricultural Policy (APAP). Forum yang diikuti oleh perwakilan dari 11 negara se Asia ini menyoroti bahwa meningkatnya produktivitas pertanian dan hasil panen merupakan faktor penting untuk menjaga ketahanan pangan dan merespons peluang pasar yang semakin besar.

Hal ini karena, pertanian merupakan pemegang peranan terpenting dalam ketahanan negara. Oleh karenanya, sistem pertanian pangan yang berketahanan dan pengelolaan sumber daya alam memerlukan inovasi teknologi pertanian berkelanjutan dan bioteknologi.

“Tantangan bagi Indonesia sebagai negara agraris adalah bagaimana cara terbaik untuk menyediakan akses kepada teknologi yang sesuai dan mempromosikan adopsi pertanian digital. Maka dari sinilah perlu diadakan kerjasama dengan negara lain seperti Korea. Karena kolaborasi strategis adalah suatu keharusan dalam pengembangan ekosistem pertanian inovatif dan digital,” kata Staf Khusus Bidang Kebijakan Pertanian, Kementerian Pertanian RI, Dr. Sam Herodian pada forum yang bertema “Fostering Climate Resilient Agrifood System and Digital Agriculture Toward Inclusive Rural Transformation and Sustainable Development” ini.

Dalam paparannya, Kementerian Pertanian berencana akan segera membuka diskusi dengan Korea terkait hal-hal yang dapat dilakukan kerjasama, baik dari sektor teknologinya atau study banding. Beliau sangat mengapresiasi langkah strategis Perbanas dalam mengambil peran pada konferensi APAP tahun ini, yang didukung oleh Korea Rural Community Corporation dan National Agricultural Cooperative Federation.

Forum Kebijakan Pertanian Asia Pasifik (APAP) sendiri merupakan jaringan dan koalisi berbagai organisasi dan individu yang berupaya memupuk pemahaman tentang kebijakan pertanian dan membangun kerjasama antar negara di Kawasan Asia-Pasifik.

“Sejak kemunculannya di tahun 2002, APAP telah menyelenggarakan forum diskusi dengan pertemuan meja bundar tahunan untuk mengatasi masalah terkini atau yang sedang berkembang di sektor pertanian dan pembangunan pedesaan.”  Ucap Mr. Herman Z. Ongkiko, Ketua Forum APAP sekaligus Presiden Orient Integrated Development Consultant, Filipina.

Ia juga berharap pertemuan tahun ini di Jakarta dapat membawa solusi dari berbagai macam kasus pertanian, sehingga mampu dirumuskan menjadi kebijakan pertanian di negara masing-masing. Selain daripada itu, Prof. Dr. Hermanto Siregar, M.Ec, selaku rektor Perbanas Institute sekaligus salah satu pendiri APAP mengatakan bahwa forum konferensi seperti ini akan terus dilakukan setiap tahunnya sebagai bentuk pembaruan pengetahuan dan praktik guna memberikan masukan konstruktif bagi pemangku kebijakan pertanian di Indonesia. []