Saling Tuding Penyebab Keruntuhan Ekonomi Sri Lanka
Kepala mata-mata Amerika Serikat, Bill Burns menuding Cina menjadi biang kerok keruntuhan ekonomi di Sri Lanka.
“Itu yang saya pikir seharusnya menjadi pelajaran bagi dunia untuk membuka matanya lebar-lebar terhadap transaksi seperti itu,” ujar Bill.
Para analis membantah mentah-mentah narasi jebakan utang Cina di Sri Lanka. Sebab, Cina hanya menyumbang 10 persen dari total utang Sri Lanka.
Justru, sebagaian besar pinjaman berupa berasal dari AS dengan suku bunga tinggi. Pembayaran obligasi itu menguras cadangan devisa Sri Lanka bernilai lebih dari US$1,5 miliar. Akhirnya, negara ini pun bangkrut.
Sedangkan, presidennya melarikan diri ke negara lain di tengah protes massal negara itu yang hampir kehabisan pasokan makanan dan bahan bakar karena tidak memiliki mata uang asing untuk membayar impor. [rif]