Scroll untuk baca artikel
Terkini

Presiden Jokowi dan Kanselir Merkel Adakan Pertemuan Bilateral Virtual

Redaksi
×

Presiden Jokowi dan Kanselir Merkel Adakan Pertemuan Bilateral Virtual

Sebarkan artikel ini

“Indonesia baru saja mengeluarkan Undang-Undang Cipta Kerja yang akan dapat mendukung kerja sama di bidang investasi,” jelas Presiden.

Presiden juga menawarkan kerja sama pengembangan sumber daya manusia melalui sekolah vokasi dan peningkatan investasi industri Jerman untuk membangun basis produksi dan rantai pasok global Jerman di kawasan.

“Saya menawarkan kepada Jerman untuk mengembangkan kawasan industri khusus Jerman, German Industrial Quarter, di Kawasan Industri Terpadu Batang,” ucap Presiden.

Mengenai perubahan iklim, kedua pemimpin juga memiliki komitmen yang sama bagi upaya pengurangan emisi sesuai dengan komitmen yang telah disampaikan masing-masing negara. Salah satu contohnya adalah upaya yang terus dikembangkan baik restorasi hutan mangrove maupun upaya pembangunan energi secara berkelanjutan.

“Indonesia memiliki komitmen tinggi untuk melakukan pembangunan hijau,” kata Presiden.

Adapun mengenai isu Myanmar, Presiden menyampaikan bahwa sikap Indonesia sudah sangat jelas sejak awal, yaitu meminta dihentikannya penggunaan kekerasan dan mendorong dilakukannya dialog. Indonesia juga telah mengusulkan dilakukannya KTT ASEAN guna membahas isu Myanmar dan saat ini persiapan KTT tersebut terus dilakukan.

“Dialog di antara mereka diharapkan dapat segera dilakukan untuk mengembalikan demokrasi, stabilitas, dan perdamaian di Myanmar,” tuturnya.

Untuk diketahui, Jerman adalah salah satu mitra terpenting Indonesia di Eropa. Indonesia dan Jerman telah menjalin kemitraan komprehensif sejak tahun 2012. Jerman merupakan mitra dagang terbesar Indonesia di Eropa, mitra investasi terbesar ke-4 di Eropa, dan penyumbang wisatawan terbesar ke-3 dari Eropa. [Dmr]