Edukasi

Rabbana Lakal Hamdu, Doa I’tidal dan Nilai-Nilai Pendidikan yang Perlu Kamu Ketahui

Lukni Maulana
×

Rabbana Lakal Hamdu, Doa I’tidal dan Nilai-Nilai Pendidikan yang Perlu Kamu Ketahui

Sebarkan artikel ini
Rabbana Lakal Hamdu
Ilustrasi foto: Unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan

BARISAN.CO – Rabbana lakal hamdu adalah bacaan doa I’tidal yang menjadi rangkaian ibadah shalat. Bacaan doa I’tidal menjadi salah satu rukun dalam shalat yang melibatkan gerakan berdiri setelah ruku’.

Setiap gerakan shalat, terlebih lagi bacaan doa ada serangkaian nilai-nilai pendidikan dan hikmah. Begitu juga doa I’tidal sebagai bentuk penyampaian pujian dan penghormatan kepada Allah Swt.

Nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam doa I’tidal mencakup aspek kepatuhan, ketaatan, dan kesadaran spiritual. Ketika seseorang melaksanakan gerakan ini dengan penuh khusyuk, ia secara tidak langsung menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun bacaan doa I’tidal yakni:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Rabbana lakal hamdu mil’us-samaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil’u maa syi’ta min sya’in ba’du.

Artinya: “Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudah itu.

Doa I’tidal menjadi bentuk pengingat bahwasanya tiada Tuhan selain Allah Swt yang layak dipuji dan segala kehendak-Nya. Selain itu, juga mengajarkan nilai kesederhanaan dan keseimbangan dalam hidup.

Saat umat Muslim berdiri dengan tegak, mereka menyadari pentingnya mempertahankan keseimbangan antara ketaatan kepada Allah Swt dan tanggung jawab terhadap sesama. Juga mengajarkan tentang integritas, di mana setiap gerakan dan kata-kata yang diucapkan menjadi cermin dari kesungguhan dan ketulusan hati dalam beribadah.

Melalui doa I’tidal, umat Muslim diajarkan untuk senantiasa menjalani kehidupan dengan penuh tanggung jawab, adil, dan berlandaskan nilai-nilai moral yang luhur.

Jadi bukan sekadar rukun dalam shalat, melainkan ritual ibadah yang sarat nilai-nilai, juga merupakan sarana pendidikan spiritual yang mendalam untuk membentuk pribadi yang seimbang dan berakhlak mulia.

Dikutip dari NU Online, menurut buku berjudul Tafsir Shalat yang ditulis oleh Ammi Nur Baits, dijelaskan terdapat dua bacaan doa I’tidal, yaitu tasmi’ dan tahmid.

Bacaan tasmi’ dimulai sejak bangkit dari rukuk, bukan setelah berdiri dari ruku. Hukum membaca doa i’tidal adalah wajib bagi imam, makmum, atau orang yang melaksanakan sholat secara individu.

“Dari Ubaid bin al-Hasan dari Abu Aufa, ia berkata bahwa Rasulullah SAW ketika mengangkat kepalanya dari ruku’ mengucapkan, sami’allahu liman hamidah:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Ya Allah Ya Tuhan kami, bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.” (Musnad al-Mustakhraj ‘ala shahih Muslim).***