Selanjutnya, kinerja pertumbuhan kredit mikro pada 2021 tumbuh sebesar 57,75% YoY, 2022 sebesar 36,63% YoY, 2023 sebesar 24,33%, dan 2024 menjadi tahun penurunan paling mendalam yaitu hanya sebesar 1,01% YoY.
Dari data ini menunjukkan sejauh mana keseriusan stake holder dan perbankan dalam mendorong sektor UMKM dan patut dipertanyakan.
Jika stake holder dan perbankan terus konsisten dan komitmen dalam upaya kontribusi terhadap pertumbuhan UMKM, terlebih pada pelaku usaha mikro, tentu penyaluran kredit UMKM akan tumbuh secara progresif.
Tentunya upaya itu harus bersamaan dengan mekanisme kebijakan pemerintah yang fokus mendorong daya beli, mendorong laju ekspor dari komoditas UMKM dan menekan laju impor, sehingga UMKM lebih terbangun secara fundamental dan mendapatkan kebijakan yang tepat sasaran.
Kondisi pelemahan kinerja kredit UMKM dapat memberikan dampak luas terhadap perekonomian, banyak UMKM kesulitan memperoleh modal untuk ekspansi bisnis.
Terlebih UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional berpotensi mengalami keterbatasan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. []