BARISAN.CO – Di tengah gempuran kecanduan bermain gadget di kalangan anak-anak, Komunitas Bale Buku terus menyebarkan ‘virus’ membaca di kalangan anak-anak maupun orang dewasa. Kali ini, sebagai upaya menumbuhkan dan meningkankan kegemaran membaca di kalangan anak-anak, Komunitas Bale Buku bersama Walikota Jakarta Timur, Kadis Perpustakaan Pemprov DKI beserta jajarannya mendukung serta meresmikan rumah literasi, Lampu Baca di Jl Ali No. 34 RT 007/ 01, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (11/6/2022).
Rumah literasi, Lampu Baca tersebut merupakan perpustakaan kecil yang didirikan di salah satu sudut rumah Hanna Ameera. Memang umurnya baru sepuluh (10) tahun, tetapi kegairahannya pada buku mengalahkan orang lain yang melebihi umurnya. Ia tak seperti anak kebanyakan yang ‘kecanduan’ gadget; kegandrungannya justru pada bacaan, pada buku. Saking gandrungnya pada buku, ia dirikan perpustakaan di rumahnya yang terbuka buat teman-temannya untuk ikut membaca.
“Saya kan suka baca, cuma kalau baca sendirian kan kurang asyik. Jadi, ya saya ajak teman-teman saya untuk ke sini”, imbuhnya, Sabtu (11/6/2022).
Bagi anak usia sepuluh (10) tahun ini, buku merupakan sebuah lampu yang menyala dengan cahaya tidak hanya menerangi ruang, tapi juga hati dan pikiran para pembacanya. “Buku laksana lampu yang menyala jika dibaca. Artinya, buku akan menerangi jiwa dan otak kita jika kita suka membacanya. Itulah alasannya kenapa ruang bacanya dinamai, Lampu Baca,” ujarnya.
Terkait semangat membaca dan mendirikan rumah literasi, Lampu Baca tersebut, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, M Chozin Amirullah mengatakan, Pertemuannya dengan komunitas anak muda Bale Buku semakin mematangkan niat Ameera mewujudkan rumah baca tersebut. Atas dukungan dari kedua orang tuanya, rumah baca tersebut kini telah mewujud di halaman rumahnya, persis dekat dengan pintu gerbang rumahnya nan-asri itu. Tempat itu, dulunya adalah kandang burung. Atas permintaan Ameera, orang tuanya ‘menyulapnya’ menjadi rumah baca “Lampu Baca”.
“Kemarin saya mendapatkan kesempatan istimewa ikut hadir bersama Walikota Jakarta Timur, Kadis Perpustakaan Pemprov DKI beserta jajarannya meresmikan rumah baca tersebut. Meski saya bagian dari Pemprov DKI, tetapi saya rasa kehadiran saya lebih sebagai pembina Balebuku yang selama ini meng-coaching Ameera sehingga mendirikan rumah baca tersebut,” katanya.
Lebih lanjut Chozin menjelaskan, Bagi Bale Buku, ini adalah titik yang ke-10 pendirian rumah bacanya. Bersama Ameera dan yang lainnya, Bale Buku masih akan terus bergerak mendirikan rumah-rumah baca di berbagai tempat di Jakarta. Balebuku bersama Ameera akan tak lelah menyebarkan virus-virus membaca di tengah gempuran kegemaran main gadget di kalangan anak.
“Jujur, hadir di acara itu saya ‘cemburu’ pada sosok Ameera. Ia yang seumuran itu sudah memiliki kemampuan dan daya analisis yang begitu kuat. Itu semua karena ia gemar membaca,” tutupnya. [rif]