BARISAN.CO – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membagikan pengalaman di Jakarta, yakni pembangunan di Kepulauan Seribu saat seminar tentang Pemantapan Konsep Daerah Provinsi yang Berciri Kepulauan secara daring yang diselenggarakan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (4/8/2020).
“Pemantapan Daerah Provinsi yang Berciri Kepulauan merupakan satu isu yang penting sekali untuk dijadikan sebagai bahan dalam pengambilan kebijakan,” ucap Anies saat memberikan sambutan.
Dalam seminar ini, Anies ingin menghadirkan kesetaraan kesempatan bagi Jakarta di Kepulauan dan Daratan.
“Kami mencoba untuk bisa menghadirkan kesetaraan kesempatan bagi Jakarta di Kepulauan dan Daratan. Dengan menyiapkan secara serius infrastruktur dasar agar warga yang tinggal di kepulauan dan daratan tidak merasakan ketimpangan,” ucap Anies.
Anies menjelaskan bahwa Pemprov DKI memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar seperti akses air bersih. Seperti diketahui, di Kepulauan Seribu telah dioperasikan teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) yang mengubah air laut menjadi air bersih untuk kegiatan warga.
“Kami di Jakarta meminta BUMD Pasar Jaya memiliki pusat grosir di salah satu pulau. Sehingga warung-warung di Kepulauan Seribu mau kulakan tidak harus pergi ke daratan, tapi mereka kulakan dari salah satu pulau disitu. Dengan demikian langsung biaya hidup mereka turun,” paparnya dikutip dari PPID DKI Jakarta.
Terkait transportasi yang mahal Anies mencoba mengambil contoh Pulau Sebira.
“Terkait transportasi biayanya tinggi kita ambil contoh Pulau Sebira. Sebelumnya kapal ke sana butuh waktu 8 jam dan hanya 2 kali seminggu. Lalu pada 2018 kita beli kapal khusus yang bisa dari Marina ke Sebira 2,5 jam dan beroperasi tiap hari. Dan langsung Sebira berubah dengan padatnya interaksi ekonomi, bahkan sekarang tuntutan mereka adalah minta ATM,” terang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
Anies menegaskan bahwa pembangunan di kepulauan memerlukan keseriusan terutama alokasi anggaran. Meskipun jumlah penduduk di kepulauan lebih sedikit daripada di daratan.
“Ini adalah tentang keseriusan kita mengalokasikan anggaran, dan komitmen ini harus dilakukan. Karena kalau kita di Jakarta sebagai Ibu Kota yang punya kepulauan, dan ini diperhatikan maju berkembang. Maka akan mengirimkan pesan bahwa kepulauan lainnya optimis bisa maju juga. Dan di sinilah prinsip republik ini didirikan, yakni menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya,” tegasnya.