Jarnas ABW akan tetap mendukung apa pun pilihan politik yang diambil oleh Anies Baswedan nantinya.
BARISAN.CO – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sempat menggegerkan publik. Dengan menyampaikan, wacana duet Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 antara Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sangat bagus.
Di acara rilis survei Indikator Politik Indonesia, “Evaluasi Publik Terhadap Kinerja Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi, Politik, Penegakan Hukum, dan Pemberdayaan Korupsi,” yang berlangsung pada Senin (11/7/2022).
Anies selama ini digadang-gadang oleh relawan pendukungnya sebagai Calon Presiden (capres) 2024, bukan sebagai Calon Wakil Presiden (cawapres). Peryataan Bahlil tersebut bisa saja menimbulkan kekecewaan bagi pendukung Anies.
Bahkan, mengutip Suara.com, Ketua Jarnas Meleanies Ramli Rahim menegaskan, relawan Anies di seluruh Indonesia akan membubarkan diri jika Anies menjadi cawapres nantinya.
Namun demikian, hal berbeda justru Barisanco dapatkan dari simpul relawan lainnya, yakni Jaringan Nasional (Jarnas) Anies Baswedan.
“Kalau Jarnas adalah simpul relawan yang tegak lurus dengan semua langkah politik yang diambil oleh Anies Baswedan,” kata Sekjen Jarnas ABW, Dendy Susianto pada Selasa (12/7/2022).
Maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa Jarnas ABW akan tetap mendukung apa pun pilihan yang akan diambil oleh Anies nantinya.
Jarnas ABW merupakan kumpulan individu dan simpul relawan yang mendukung Anies Baswedan. Saat ini, sudah ada kepengurusan di semua propinsi dan di level propinsi tersebut membawahi 2 hingga 3 simpul relawan. Dan, untuk ukuran kabupaten, simpul relawan ini telah lebih dari 50 persen kepengurusan Jarnas.
Atas ucapan Bahlil tersebut, elite PDI Perjuangan menyindirnya. Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto, pernyataan Bahlil tidak sesuai dengan jabatan yang disandangnya.
Bambang mengatakan, posisi Bahlil sebagai Menteri Investasi tidak tepat jika membicarakan capres dan cawapres.
Pilpres memang masih sangat jauh dari jangkauan. Akan tetapi, mulai 19 Oktober 2023, pendaftaran capres dan cawapres sudah buka. Kemudian, pemilihan berlangsung pada 14 Februari 2024.
Tinggal beberapa bulan lagi, Anies akan menanggalkan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Setelahnya, hanya tersisa setahun sebelum pendaftaran capres dan cawapres dimulai. [rif]