Secara umum konsep dasar dan filosofi desain bangunan dan atap bagaikan kesatuan desain secara utuh yang tersusun dari mozaik[1]mozaik kecil (tokoh bangsa) yang bersatu padu dengan semangat yang sama untuk menciptakan bangsa Indonesia yang maju.
Taman Makam Tokoh Bangsa (TMTB) didesain dengan konsep modern tropis dan tetap menampilkan unsur-unsur kearifan lokal dan bentuk arsitektur vernakular indonesia.
Bentuk atap yang menjulang tinggi mendominasi desain menjadi salah satu ciri khas dan karakteristik bangunan, yang dapat berfungsi sebagai skylight untuk memasukkan cahaya alami ke dalam bangunan dan untuk menciptakan nuansa sakral dan estetik di dalam bangunan. Interior bangunan menggabungkan konsep modern minimalis, dengan komponen digital modern.
TMTB terdiri dari area gallery dengan luas 435 m2, menampilkan informasi tokoh bangsa yang dimakamkan di area TPU karet Bivak dengan menggunakan media digital dilengkapi dengan area serba guna yang dilengkapi sarana pendukung.
Di dalam galeri terdiri dari 24 monitor, yaitu 15 monitor untuk tokoh bangsa dan 9 monitor untuk komersial dan informasi umum.
Layar monitor menampilkan konten narasi singkat dari tokoh-tokoh bangsa, papan deskripsi dilengkapi dengan QR Code yang mengarahkan pengunjung ke laman website dari Taman Makam Tokoh Bangsa.
Adapun tokoh-tokoh bangsa yang ditampilkan antara lain MH Thamrin, Pramoedya Ananta Toer, Fatmawati Soekarno, H. Benyamin Sueb, Iswadi Idris, Firman Muntaco, Chairul Saleh, Chairil Anwar, Ismail Marzuki, SM Ardan, Soerjadi Soerjadarma, Kusuma Atmadja, Abu Hanifah, Roehana Khoedoes, Mohammad Natsir. [Luk]